BREBES (POSBERITAKOTA) – Dampak banjir besar yang melanda di sejumlah desa di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), bikin ‘ketar-ketir’ kalangan petani bawang merah. Mereka khawatir karena selain terus dihujani hujan deras, juga limpahan air sungai yang menyebabkan banjir.
Keluhan yang disertai rasa khawatir harus dihadapi petani bawang merah di Desa Terlangu, Pemaron, Padasugih dan wilayah sekitarnya yang lain. Mereka takut akibat tanaman bawang yang sudah berumur satu bulan, harus kena guyuran hujan terus-menerus dan ada pula yang terendam air akibat banjir besar.
“Harapannya dalam seminggu ke depan, cuacanya terang. Jangan lagi ada hujan deras. Nah, kalau kebanyakan air, buah bawang merah di dalam tanah, bisa busuk,” ucap Cahyo, petani bawang merah di Desa Terlangu saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Senin (22/2/2021) sore.
Menurut petani yang sudah ada 30 tahun selalu menanam bawang merah itu, tanaman yang terlalu kebanyakan air, ikut berpengaruh terhadap buahnya. Bisa sulit jadi besar atau malah membusuk saat dipanen.
Hal senada juga diungkapkan Rikun, petani bawang merah yang menggarap lahan di Desa Padasugih. Ia bilang sempat ‘ketar-ketir’, karena sawahnya sempat kerendam banjir. Beruntung cuma dua hari dan dua malam. Jika sampai seminggu lebih, bisa mengakibatkan gagal panen.
Kekhawatiran serupa juga dialami puluhan petani bawang merah yang lain. Karena itu, mereka berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, segera turun tangan mencarikan solusi. Paling tidak, beberapa desa yang terendam banjir, agar disiapkan fasilitas mesin pompa air. ■ RED/M MUNAWIR LASIYONO/EDITOR : GOES