MAJALENGKA (POSBERITAKOTA) – Sosok almarhumah Hj Sudjiatmi Notomihardjo merupakan pribadi yang memiliki karakter kesabaran dan sangat kokoh. Jokowi (Presiden RI-red) yang diajari dan dilatih serta dibiasakan untuk jujur, sopan, rajin, bertanggung jawab serta sabar oleh Eyang, demikian panggilan akrab almarhumah. Oleh karenanya, kemudian terbukti sukses menjadi orang nomer satu di Republik Indonesia ini.
Gambaran tersebut juga merupakan karakter yang tidak bisa tidak, harus dan perlu dimiliki generasi muda Indonesia, tentu saja di dalam menghadapi tantangan di dunia global seperti saat ini.
Penilaian tersebut disampaikan mantan Direktur Relawan TKN Jokowi Amin, KH Maman Imanulhaq, saat acara peletakan batu pertama pembangunan Aula Pertiwi Hj Sudjiatmi Notomihardjo (ibunda Presiden Jokowi), bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, Selasa (23/2/2021).
Ditambahkan Dewan Syura DPP PKB tersebut bahwa ibunda Presiden Jokowi, yang akrab disapa Eyang ini lahir di Boyolali 15 Februari 1943 dan wafat di Solo pada tahun silam atau tepatnya 25 Maret 2020, jelas merupakan sosok yang memiliki karakter kesabaran yang sangat kokoh.
Sosok Eyang mengajarkan laku kehidupan yang penuh kasih sayang, sabar dan sederhana. Filosofi karakter semacam itu yang harus dimiliki generasi muda, terutama bagu para santri di Al-Mizan Jatiwangi.
Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Aula berukuran 40 meter x 24 meter berlantai dua, dihadiri Vice President Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi. Ikut hadir pula Sekjen Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Ayep Zaki, Bendahara Umum (Bendum KITA) Camelia Panduwinata Lubis yang ikut serta dalam peletakan batu pertama serta unsur Muspida Kecamatan Jatiwangi dan undangan lain secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain agenda tersebut dilaksanakan peresmian contoh Rumah Instan Domus untuk revitalisasi bencana dan Pelatihan dan Sertifikasi Pemasangan Baja Ringan untuk kalangan pesantren dan remaja di daerah rawan bencana.
Chief Financial Officer Tatalogam Lestari, Wulani Wihardjono sangat mendukung kegiatan ini karena pihaknya yakin bahwa Ponpes adalah tempat generasi muda dibina untuk memiliki karakter kepemimpinan.
“Salah satu karakter penting yang harus dimiliki para calon pemimpin bangsa ini adalah kesabaran. Karakter ini yang menjadikan Pak Jokowi sukses sebagai pemimpin sejak Walikota Solo, Gubernur DKI dan Dua Periode Presiden RI. Semoga kita semua meneladani spirit Eyang Hj Sudjiatmi Notomihardjo,” ujar Bunda Wulani.
Sementara itu Stephanus mengutarakan bahwa kerjasama Tatalogam Lestari dengan KITA dan Ponpes Al-Mizan merupakan sinergitas yang penting dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan sertifikasi pemasangan baja ringan, memenuhi kebutuhan rumah instan permanen untuk warga korban bencana dan menguatkan pesantren dalam pendidikan karakter.
“Tatalogam Lestari Group berkomitmen membantu pemerintahan Jokowi
soal penyediaan rumah instan permanen seperti yang dilakukan BNPB, Kemensos dan PUPERA. Bahkan kerjasama dengan KITA dan Ponpes Al-Mizan ini pun akan terus berlanjut di seluruh kawasan Indonesia,” tambah Stephanus.
Sedangkan Ketua pelaksana pembangunan Aula, H Asep Zainal Aripin, berharap proyek ini bisa dipakai saat khaul pertama Eyang Hj Sudjiatmi Notomihardjo.
Menurut Stephanus lebih lanjut, soal aula itu nanti akan dipergunakan untuk kegiatan Pengajian, Zikir Istighosah, Tahfidz Quran, Kreasi Seni, Koperasi Kamulan dan Program Pesantren GO Digital.
Bendum KITA Camelia Panduwinata Lubis, ikut memberikan apresiasi positif. Ia pun sepakat, jika hal tersebut disebutkan untuk mengenang spirit ibunda Presiden Jokowi terhadap Ponpes Al-Mizan dan Tatalogam Grup Bangun dengab membangun
Aula Hj Sudjiatmi Notomihardjo. □ RED/AGUS SANTOSA