Gegara Tanggul Sungai Citarum Jebol, SEBANYAK 9 DESA & 8000 KK di Kabupaten Bekasi Terisolisir Akibat Banjir

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Baru di tahun 2021 ini terjadi, ada 9 desa dan 8000 KK (kepala keluarga) di wilayah Kabupaten Bekasi (Jawa Barat) terisolisir gegara (gara-gara-red) tanggul Sungai Citarum jebol. Penyebab utamanya adalah lantaran debit dan derasnya air. Sejak Minggu malam sampai Selasa (21-23/2/2021) pagi ini, akses jalan pada ke-9 desa sekitar masih belum bisa dilewati kendaraan, karena ketinggian air mencapai 1 dan bahkan 2 meter.

Dari 9 desa tersebut berada di Kecamatan Pebayuran. Namun terparah menimpa Desa Sumber Urip. Termasuk di Desa Sukaurip, Karangsegar dan Bantasari. Ribuan warga terpaksa harus meninggalkan rumah mereka masing-masing demi keselamatan jiwa mereka dan keluarganya.

Akibat lain dari situ, aliran listrik terpaksa dipadamkan. Hal itu mengingat dapat membahayakan warga, karena bisa tersengat listrik. Pihak BNPB (Badan Nasional Penanganan Bencana) tingkat Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bekasi, sudah terlihat turun tangan untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan kepada ribuan warga terdampak banjir besar.

Warga masyarakat di 9 desa itu, tak hanya membutuhkan bantuan makanan siap saji. Tapi juga kebutuhan pakaian salin, kasur atau tikar serta obat-obatan. Dipastikan pada 3 atau 7 hari kedepan, air baru bisa surut. Artinya, harus lebih dulu ada perbaikan tanggul yang jebol.

Ketinggian air memang sangat bervariasi. Sebagian rumah terendam air setinggi 60 Cm. Tapi ada pula rumah yang terendam air mencapai 1,5 meter lebih, sehingga sampai ke atap rumah. Itu jelas sangat membahayakan terhadap timbulnya korban jiwa.

Tim POSBERITAKOTA sempat ikut memantau langsung ke beberapa desa yang terendam banjir. Bahkan mendatangi tempat penampungan bagi para pengungsi korban banjir di 9 desa di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Raut wajah sedih terlihat, karena mereka mengeluhkan harta bendanya yang rusak akibat banjir.

Menurut Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyebut terdapat puluhan rumah ikut hanyut. Rusak parah karena terjangan air yang cukup deras. “Paling terparah yakni di 9 Desa yang ada di Kecamatan Pebayuran,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, Selasa (23/2/2021) pagi.

Sementara itu Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, juga mendapat laporan dari BPBD setempat, terkait tanggul yang jebol baru pada pagi ini (Selasa 23/2/2021) akan ditinjau untuk diperbaiki sementara. Tujuannya agar air Sungai Citarum tak lagi meluber ke desa-desa atau perumahan warga.

Sedangkan tanggul Sungai Citarum yang jebol, lokasinya berada di Kampung Babakan Banker, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Kondisi jebolnya sepanjang kurang lebih 50 meter. Dari situ berakibat merendam 9 desa dan menyebabkan 8000 KK (Kepala Keluarga) harus diungsikan. ■ RED/DANU SP/THONIE AG/EDITOR : GOES

Related posts

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Tagih Janji Developer, WARGA PENGHUNI Cluster Beryl Permata Tangerang Keberatan Taman RTH Beralih Fungsi

Bakal Terus Tancap Gas, PROGRAM PTSL 2024 di Indramayu Kejar Target Harus Rampungkan 53 Ribu Bidang