Dibantu Pihak Swasta, MENTERI BUMN ERICK THOHIR Sebut Pemerintah Upayakan Pengadaan 20 Juta Vaksin Mandiri

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemerintah saat ini sedang mengupayakan pengadaan sebanyak 20 juta dosis vaksin COVID-19 untuk kategori mandiri. Bahkan dalam pengadaannya itu nanti dibantu oleh pihak swasta. Sedangkan vaksin tersebut akan diberikan pengusaha kepada karyawan di perusahaannya masing-masing.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan hal tersebut saat memberikan keterangan dalam Webinar, Selasa (23/2/2021) kemarin di Jakarta.

“Jadi, untuk vaksin gotong royong, memang sedang kita upayakan dan mudah-mudahan bisa berhasil di 20 juta ampul. Kurang lebihnya untuk 10 juta (orang),” tegasnya.

Menjelaskan lebih jauh tentang rencana tersebut, Pemerintah sudah memutuskan tetap akan menggratiskan biaya program vaksinasi COVID-19, utamanya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Meski begitu, Pemerintah juga memberi kesempatan kepada para pengusaha yang ingin membagikan vaksin kepada para karyawannya.

“Tolong, jangan kemudian disalah-artikan, vaksin gotong royong adalah gratis juga. Yang jelas, kita memberi kesempatan kepada pihak swasta yang ingin mengadakan dan membagikan secara gratis kepada para pekerjanya. Sebab, mereka selama ini telah bekerja dan tentu loyalitas kepada perusahaan tersebut,” tutur mantan bos klub Inter Milan tersebut.

Saat ini, jelas Erick, terkait vaksin gratis bahwa Pemerintah sudah mengamankan 344 juta dosis. Dari jumlah itu untuk untuk disuntikan kepada 170 juta masyarakat di Indonesia. Sedangkan setiap orang, masing-masinf bakal mendapatkan akan dua kali suntikan vaksin.

“Jika ini dikombinasikan, tentunya dengan vaksin mandiri), angkanya kurang lebih 360 juta atau 70 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Tentu targetnya yang sudah disampaikan Pak Menkes, dari Pebruari 2021 ini sampai Pebruari 2022 mendatang. Dan, nantinya, angka 70 persen itu bisa tercapai,” harapnya.

Ditambahkan Erick bahwa saat ini untuk program vaksinasi masih terus berjalan. Setelah para petugas medis selesai disuntikan, kemufian menyasar ke petugas pelayanan publik serta kalangan lansia yang akan disuntikan.

“Dimulainya, yakni pada pertengahan Pebruari ini dan berlanjut terus sampai Mei. Kemudian diberikan kepada masyarakat rentan dan yang lainnya. Jadi, sama dengan yang gotong royong, kami sedang mengupayakan pada Maret mendatang, kita bakal mendapatkan 3,5 juta vaksin,” pungkas Erick, yakin. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta