Gegara Mudik ke Kampung Halaman, SEORANG TERPAPAR VIRUS JENIS BARU Bikin 17 Warga Brebes Ditest PCR & Isolasi

BREBES (POSBERITAKOTA) – Sebanyak 17 orang warga Brebes harus dites PCR, karena sebelumnya melakukan kontak erat dengan ‘A‘ yang merupakan warga terpapar virus varian baru (B117). Sebelumnya, A tinggal di Karawang (Jawa Barat), kemudian pulang ke kampung halamannya di Brebes (Jawa Tengah).

“Kami telah menindaklanjuti temuan itu. Sebanyak 17 warga yang kontak dengan A, sudah kami tes PCR,” terang dr Sartono, Kepala Dinkes Kabupaten Brebes saat dikonfirmasi POSBERITAKOTA, Senin (8/3/2021).

Dijelaskan dr Sartono lebih lanjut, langkah tes PCR karena Litbangkes Kementerian Kesehatan menghubungi pihaknya, terkait A terpapar mutasi virus varian baru, yakni B117. Karenanya, harus direspon secepat mungkin. Tujuannya untuk pencegahan penyebaran.

Pada langkah awal, tutur dr Sartono, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dan tes PCR terhadap A dan terhadap 7 orang yang melakukan kontak erat. Terkait hasil tes PCR juga sudah didapat dari Balitbangkes.

Menurut dr Sartono lebih lanjut bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang dengan rapid test antigen. Kesemuanya dinyatakan negatif. Kemudian, mereka pun diharuskan menjalani isolasi mandiri selama 12 hari di rumah saja.

“Bagi kedelapan warga yang melakukan isolasi mandiri selama 12 hari itu, khusus untuk makanan dijamin Dinas terkait, Dinas Sosial, TNI/Polri, PPKM mikro dijalankan,” paparnya.

Oleh karenanya, ditegaskan dr Sartono, agar warga masyarakat di Kabupaten Brebes, tidak perlu takut atau khawatir. Yang penting dan perlu diingat jangan lupa terapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Virus itu akan terus bermutasi. Sedangkan manusia akan selalu beradaptasi. Kedua hal itu sebagai keseimbangan alam. Makanya, perlu jaga imunitas. Jangan merasa selalu sehat,” tuturnya.

Dari pemberitaan sebelumnya, Pemerintah mengumumkan bahwa ada 2 orang, yakni M dan A terpapar mutasi virus Corona B117. “Dan, mereka itu kan merupakan pekerja migran dari Saudi Arabia yang pulang ke Indonesia menggunakan pesawat berbeda, namun sama-sama mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada akhir Januari 2021,” tutup dr Sartono, mengakhiri. ■ RED/MM LASIYONO/EDITOR : GOES

Related posts

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Tagih Janji Developer, WARGA PENGHUNI Cluster Beryl Permata Tangerang Keberatan Taman RTH Beralih Fungsi

Bakal Terus Tancap Gas, PROGRAM PTSL 2024 di Indramayu Kejar Target Harus Rampungkan 53 Ribu Bidang