27.2 C
Jakarta
21 November 2024 - 23:38
PosBeritaKota.com
Sport

Dalam Diskusi ‘Belajar dari All England’, CAMELIA P LUBIS Kecewa & Marah Tim Indonesia Dipaksa Mundur

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bendahara Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air (Bendum KITA), Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom, menegaskan rasa kecewa dan amarahnya terkait kejadian yang menimpa Tim Indonesia di event bulutangkis Internasional ‘All England’ 2021. Pasalnya, dipaksa mundur sehingga urung alias absen di ajang bukutangkis tertua dan bergengsi tersebut.

Sikap Camelia tersebut mengemuka manakala hadir sebagai pembicara dalam serial diskusi online ke-32 dengan tema ‘Belajar dari All England‘ di Jakarta, Rabu (24/3/2021) kemarin. Bahkan, bikin dirinya geram, tak bisa terima adanya perlakuan tak adil dari pihak panitia.

Kecewaan itu senditi langsung dilayangkan kepada pengurus PBSI dan Kemenpora. Bahkan dinilainya akibat kurang persiapan dan termasuk mengantisipasi terhadap kemungkinan buruk, akibat saat ini masih diliputi masa pandemi COVID-19 di seluruh negara.

“Saya ini kan mantan atlet Taekwondo. Jadi, saya mengerti bagaimana kondisi atlet. Dulu, saya juga pernah mengalami hal yang memilukan. Padahal, saya datang dari Sumatera Utara untuk bertanding ke Jakarta. Pernah juga mengalami kecewaan terkait tak diperbolehkan bertanding,” cerita Camelia, apa adanya.

Dikisahkan bahwa saat ini harus menggunakan bus selama beberapa hari untuk sampai di Jakarta. Sudah punya modal semangat dan bahkan pasang target harus menang, tapi harus mengalami kondisi sebaliknya, tak boleh ikut bertanding.

Mensikap kasus Tim Indonesia di event ‘All England’ 2021, menurut wanita politisi dari Partai Golkar tersebut, perlu segera dibenahi. Atlet harus diperlakukan yang terbaik, karena membawa nama baik daerah maupun negaranya.

Bukan hanya itu saja. Camelia pun mengingatkan agar olahraga jangan ditarik-tarik ke urusan politik. Banyak pengurus cabang olahraga yang berasal dari dunia politik. Lantaran pengurus tidak mengerti urusan olahraga, kemudian malah membawa-bawa atletnya ke urusan politik.

“Hal tersebut tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Kita harus berbenah semata-mata untuk prestasi olahraga. Kalau begini terus, pertanyaannya, kapan olahraga kita bisa maju?” Demikian pungkas Camelia Panduwinata Lubis, serius. ■ RED/GOES

Related posts

Jelang Seri Pembuka MotoGP 2019, IANNONE Masih Prioritaskan Adaptasi Motor

Redaksi Posberitakota

DAPAT PERHATIAN PRESIDEN JOKOWI, LIFTER WINDY CANTIKA AISAH PERSEMBAHKAN MEDALI PERUNGGU BAGI INDONESIA

Redaksi Posberitakota

INGGRIS TELAN PIL PAHIT, ITALIA ‘JAWARA’ EURO 2020 MENANG LEWAT DRAMA ADU PENALTI

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang