Dalam Diskusi via Webinar HUT ke-48, CAMELIA P LUBIS Sebut HKTI Sudah Banyak Berjuang untuk para Petani

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Perayaan hari jadi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang ke-48, tak hanya diisi dengan doa bersama dan pemberian santunan kepada 48 anak yatim, Selasa (27/4/2021) kemarin. Selain itu juga menggelar diskusi via Webinar yang membahas tentang pertanian dengan tema : ‘Membangun Semangat Gotong Royong Menuju Kedaulatan Pangan Nasional’.

Sebagai salahsatu pembicara, Wabendum HKTI, Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom mengungkapkan bahwa perayaan hari jadi HKTI kali ini berbeda dari sebelum-sebelumnya. Karena, HUT ke-48 HKTI diadakan ditengah bulan suci Ramadhan, sehingga bakal.lebih berkesan apabila melibatkan anak yatim.

“Ditengah bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini serta bertepatan dengan momentum HUT ke-48 HKTI, kami mengadakan syukuran dan doa bersama. Juga memberikan santunan kepada anak yatim,” tutur Camelia P Lubis, Selasa (27/4/2021) kemarin.

Menurut Camel, demikian sapaan atau panggilan akrabnya, sejak hadirnya pada 27 April 1973 lalu, HKTI telah banyak memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia. HKTI bersama para pemangku kepentingan lainnya di sektor pertanian, terus bersinergi untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

“Tidak hanya itu saja. HKTI tentu saja akan terus berjuang untuk mengangkat nasib para petani di Tanah Air sendiri,” tambah Camel seraya menyebut sangat bangga terhadap petani Indonesia.

Dalam kesempatan itu, HUT ke-48 HKTI juga melibatkan para seniman pelukis untuk memamerkan hasil karyanya. Makanya, Camel berharap agar ditengah pandemi COVID-19 yang telah memukul ekonomi para seniman, mereka dapat sedikit terbantu dengan adanya pameran yang digelar HKTI tersebut. ■ RED/ALDIANSYAH R/GOES

Related posts

Libur Panjang & Cuti Bersama, DIPREDIKSI SEJUTA KENDARAAN Bakal Meninggalkan Jabodetabek

Suhu Sepekan Terakhir 37,8°C, BMKG Beri Info & Pastikan Indonesia Justru Tidak Diterjang Gelombang Panas

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi