26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 03:10
PosBeritaKota.com
Syiar

Bicara Tentang Keistimewaan Romadhon, USTADZ NUR ALI : Semakin Kesini Semakin Nikmat buat Orang yang Berpuasa & Beriman

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Dalam bulan suci Romadhon ini semua kebaikan pada ngumpul. Bahkan Allah SWT akan kabulin semua doa kita. Makanya, banyak-banyaklah minta ampunan lewat berdoa. Selain itu jaminannya pun dapat surga dan diampuni segala dosa-dosa terdahulu bagi yang menjalankan puasa selama sebulan penuh di bulan Romadhon.

Demikian esensi dari rangkuman materi Kuliah Romadhon yang disampaikan Ustadz Nur Ali S.Sos.I, dihadapan ratusan jamaah sholat Tarawih malam ke-28 di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (9/5/2021) malam.

“Ini bagi orang-orang yang berpuasa dan beriman bahwa perjalanan Romadhon semakin kesini (penghujung-red) justru semakin terasa nikmat. Bahkan kenikmatan tersebut, nggak bakalan kita temukan di bulan-bulan lain, mulai dari Sahwal sampai Sahban,” ucapnya.

Ustadz yang disebut-sebut jamaah di wilayah Babelan sebagai ‘reinkarnasi‘ dari Dai Sejuta Umat KH Zainuddin MZ (almarhum) karena ‘kemiripan’ karakter suara dan kocaknya (humoris) dalam berceramah itu, menukil apa yang pernah disabdakan oleh Rassulullah/Baginda Nabi Muhammad SAW.

“Andaikan umatku tahu keistimewaan di bulan Romadhon. Surga pun rindu kepada kita, terutama bagi orang-orang yang beribadah di bulan Romadhon. Bayangin, dosa kita selama 11 bulan (Sahwal sampai Sahban), bakal dirontogin (dihapus) karena menjalankan puasa sebulan penuh karena Allah SWT,” urai Ustadz Nur Ali, lagi.

Bicara tentang keistimewaan atau hebatnya Romadhon, menurutnya, tidak bakal ditemukan di bulan-bulan lain. Karena itu biar kita semangat. “Bayangin masjid-masjid pada penuh sama jamaah yang mau sholat Tarawih. Kadang ada yang sebelumnya kagak pernah ke masjid, eh pas datang Romadhon malah mau datang ikut sholat Tarawih. Ya, meski cuma dua hari doang ikut Tarawihnya” sentilnya.

Lantas, bagaimana seandainya dalam hitungan 12 bulan di tahun kelender Hijriah (Islam), kagak ada Muharom, Sahwal maupun Sahban? “Semuanya adalah bulan Romadhon selama satu tahun full. Jadi, selama 12 bulan penuh kita puasa, apa kita sanggup?” Begitu urai Ustadz Nur Ali dengan nada tanya.

Mencontohkan di Masjid Jami Al-Ikhlas ini, semoga masjidnya selalu penuh diisi oleh para jamaah yang mau sholat Tarawih. Kenapa? “Karena sekarang kan kagak pada boleh pulang kampung atau mudik Lebaran. Ya, gara-gara ada wabah virus Corona atau COVID-19,” ungkapnya.

Ustadz Nur Ali yang juga tampil sebagai imam menegaskan pentingnya niat untuk melaksakan sholat Tarawih. “Jangan kendor meski sudah memasuki penghujung Romadhon. Selain itu bagi yang menyiapkan takjil untuk berbuka ternyata pahalanya sama seperti orang yang berpuasa itu sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu sampai memasuki malam ke-28 Romadhon, Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH masih dipadati jamaah untuk pelaksanaan sholat Tarawihnya. Tidak hanya dipenuhi oleh kaum bapak-bapak saja. Tapi juga kalangan ibu-ibu, remaja sampai anak-anak pun.

Untuk Tadarusan membacakan ayat-ayat suci Al-Quran pun silih berganti diisi para jamaah. Mulai dari bapak-bapak dan remaja. Selebihnya diisi oleh ajang silarurahmi para jamaah, tokoh masyarakat serta para pimpinan dan pengurus kelembagaan DKM Jami Al-Ikhlas.

Panitia penerimaan zakat fitrah pun semakin dibuat sibuk jelang H-2 dan H-3 sebelum tiba Hari Raya Idhul Fitri 1442 H. Direncanakan untuk H-1 keseluruhan penyaluran zakat fitrah akan diberikan kepada para Mustahik atau pihak-pihak yang berhak untuk menerimanya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Islam Sudah Mengatur, 5 RAMBU ‘JANGAN’ Luapkan Kemarahan dalam Menghukum Anak

Redaksi Posberitakota

Momentum Ramadhan 1440 H, H BECENG Minta Warga Jakarta Melupakan Perbedaan

Redaksi Posberitakota

PUNYA NILAI HUMAN INTEREST, PROGRAM BERBAGI JUM’AT BERKAH ‘SEJADAH BABE’ KETEMU 2 BOCAH PEMULUNG

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang