Dihadiri Syekh Mahmud Oemar, MASJID JAMI ZAMZAM RW 022 VGH BEKASI Spontanitas Gelar Donasi untuk Bangsa Palestina

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Bagaikan tak ada putus-putusnya dan merebak di mana-mana, ungkapan dukungan moril dan materiil dari umat Islam di Indonesia terus mengalir untuk bangsa Palestina. Kedzaliman Zionis (Israel) pun terhadap warga di Jalur Gaza dan wilayah Masjid Al-Aqsa, Yurasalem (Palestina) begitu mengusik perasaan kemanusiaan kita semua sebagai sesama Muslim.

Betapa perjuangan umat Islam di Palestina untuk mempertahankan ‘kedaulatan negara’-nya patut mendapat sokongan. Serangan bom dan rudal Zionis Israel yang membabi-buta terjadi setiap saat dan menimbulkan banyak korban jiwa dari warga Palestina, terang-terangan mendapat kecaman dari seluruh umat Islam sedunia.

Guna memberikan rasa empati dan kepeduliannya, Masjid Jami Zamzam RW 022 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menggelar aksi spontanitas penggalangan dana bantuan (donasi) kemanusiaan kepada bangsa Palestina, Ahad (30/5/2021) pagi tadi.

Ratusan jamaah Masjid Jami Zamzam dan warga RW 022 VGH Kebalen (Bekasi) nampak terlihat memberikan repson positif terhadap aksi penggalangan dana kemanusiaan bagi Palestina. Acara itu sendiri difasilitasi dua kelembagaan yang ada, yakni Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Pimpinan Wilayah (Ketua RW) setempat.

Dalam acara tersebut dihadiri pula Syekh Mahmud Oemar, utusan atau perwakilan langsung dari Palestina. Saat datang ke Masjid Jami Zamzan, beliau memberikan semacam testimoni, terkait keutamaan bangsa atau negara Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Dimana disebutkan bahwa negara Palestina adalah ‘buminya’ para Nabi dan Rosul.

Pada pelaksanaan gelar aksi kemanusiaan (donasi) untuk bangsa Palestina, didahului sholat Shubuh berjamaah yang diimami oleh Ustadz H Faisal Fahmi Jayani MA, pemuka agama setempat yang juga unsur pimpinan dari DKM Jami Zamzam.

Ustadz Jefri Abu Ja’far selaku Ketua Ubudiyah & Dakwah DKM Jami Zamzam, menyampaikan laporannya bahwa apa yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama Muslim, yakni bangsa Palestina. Melalui event ini juga ingin memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, khususnya jamaah dan warga RW 022 untuk datang ke masjid.

“Mendengarkan tausiah dari Syekh Mahmud Oemar. Semoga jadi hikmah yang baik, positif thingking. Selain itu, donasi untuk Palestina yang terkumpul bisa diberkahi dan merupakan pahala terbaik kita,” ucap Ustadz Jefri yang juga Ketua Panpel seraya mengajak seusai acara ada kegiatan ‘Ngopi Bareng’ bersama Syekh Mahmud Oemar.

Selanjutnya Ketua DKM Jami Zamzam, Hudi Salisno S.Hi, mengungkapkan bahwa derita rakyat dan bangsa Palestina juga sangat kita rasakan di sini. Oleh karenanya dibutuhkan doa, sumbangsih dan bantuan dari kita. Apalagi, keberadaan Masjid Al-Aqsa merupakan atau kiblat pertama. Jadi, sangat kental dengan umat Islam sedunia, termasuk di Indonesia.

“Peristiwa yang menimpa bangsa Palestina, juga menjadi tanggungjawab kita sebagai sesama kaum Muslimin dan Mukmin. Pada pagi ini, kita ikut tergerak memberikan atau mengumpulkan donasi. Semoga apa yang kita lakukan ini, senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT,” tambah Hudi Salisno.

Hal senada juga disampaikan Sutono sebagai Kepala Lingkungan (Ketua RW 022). Pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan yang dilakukan kelembagaan DKM Jami Zamzam. “Ini sangat luar biasa dan saya turut bangga. Apalagi saat sholat Shubuh seperti ini, jamaahnya banyak memenuhi masjid,” ucapnya seraya mengingatkan kepada warga RW 022 agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) ditengah masa pandemi COVID-19.

Sebelum Syekh Mahmud Oemar tampil memberikan testimoni sekaligus tausiahnya terkait sikap dan kondisi bangsa Palestina yang sebenarnya, didahului oleh penjelasan dari H Aminuddin dari Ketua/Perwakilan Yayasan Solidaritas Indonesia Palestina (YSIP) sebagai pendamping. Bahkan ikut memberikan apresiasi terhadap warga RW 022 dan kelembagaan DKM Jami Zamzam.

Sebagai penutup, Syekh Mahmud Oemar yang merupakan wakil atau utusan langsung dari Palestina menyambut amanah atas semangat berdonasi dari jamaah atau warga RW 022 yang difasilitasi kelembagaan DKM Jami Zamzam. Ia juga memaparkan bahwa dalam ajaran Islam, kita diperintahkan untuk bersilaturahmi. Baik itu antar negara, tanpa memandang suku dan apalagi sebagai sesama umat Islam. “Insya Allah, apa yang dilakukan pagi ini, diberkahi oleh Allah SWT,” katanya.

Dalam testimoni sekaligus tausiahnya, Syekh Mahmud Oemar menerangkan terkait ada tiga keutamaan bangsa Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Jadi, kita harus tahu tentang perjanjian Palestina. “Pertama, Palestina adalah buminya para Nabi dan Rosul. Karena, di dalamnya ada Nabi dan Rosul. Kedua, jelang Kiamat semua umat manusia akan dikumpulkan di situ atau Mahsar Dunia di Palestina. Sedang ketiga adalah menjadi bumi Isro Mi’roj,” paparnya, panjang lebar.

Hampir sepanjang 73 tahun, dikisahkan Syekh Mahmud Oemar lebih lanjut bahwa terjadi pembantaian. Zionis Israel ingin menguasai Palestina secara utuh. Setiap hari, minggu dan bahkan bulan semua fasilitas di Palestina digempur. Makanya setiap hari selalu ada saja korban Syuhada. Zionis Israel ingin mengubah atau menjadikan bumi Palestina sebagai tempat ibadah mereka.

“Bayangkan, jika setiap hari di Palestina, hanya 4 jam listrik atau PLN bisa hidup. Kadang untuk berwudhu saja sulit. Kami ini sudah mewaqafkan roh dan jiwa kami untuk membela Palestina. Kami sudah ikat janji dengan Allah SWT. Sedikit pun kami tidak akan mundur, kami ingin menjadikan kota dan negara Palestina yang merdeka. Ada simbol yang ada dan tertanam pada kami,yakni Hidup Mulia atau Mati Syahid?” Begitu tutup Syekh Mahmud Oemar yang keseluruhan testimoninya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ustadz H Faisal Fahmi Jayani MA.

Sementara itu dari donasi kemanusiaan bagi bangsa Palestina di Masjid Jami Zamzam RW 022 VGH Bekasi, total terkumpul dana sebesar Rp 10 juta. Hal tersebut langsung disalurkan melalui Yayasan Solidaritas Indonesia Palestina (YSIP) yang diterima langsung oleh Syekh Mahmud Oemar yang memang merupakan utusan resmi dari Palestina tersebut. ■ RED/AGUS SANTOSA