JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebagai bentuk kepekaan terhadap kondisi yang ada, DPRD DKI Jakarta mengefisiensi anggaran untuk dialokasikan bagi penanganan virus Corona (COVID-19). Sedangkan anggaran itu diambil dari rencana kunjungan kerja (Kunker), reses serta beberapa kegiatan dewan lainnya.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, dalam pembahasan rapat pimpinan gabungan (Rapimgab). Efisiensi anggaran dilakukan pada semua kegiatan rapat fraksi, komisi dan badan dalam APBD DKI Jakarta 2020.
Pada bagian lain diutarakan pula langkah efisiensi yang dilakukan untuk kunjungan kerja alat kelengkapan dewan (AKD), sosialisasi Perda dan reses. Namun untuk besaran anggaran yang dipindah bagi penanganan Corona mencapai sebesar Rp 256,5 miliar.
“Di sini, kita mau membantu Pemerintah, terutama untuk ikut menanggulangi permasalahan COVID-19. Jadi, kita serahkan ke BTT (belanja tidak terduga) sebesar Rp 256,5 miliar. Hal itu juga merupakan anjuran dari Permendagri 20 tahun 2020 tentang pengalihan alokasi anggaran. Karena, sekarang kan kegiatan Kunker dan reses, semua berhenti,” tutur Prasetio, yang dihubungi POSBERITAKOTA, Sabtu (3/7/2021). ■ RED/THONIE AG/GOES