BEKASI (POSBERITAKOTA) – Keganasan virus Corona (COVID-19) tak pandang bulu. Tak hanya menyerang warga masyarakat kelas bawah, menengah dan atas saja. Kalangan pejabat pun tidak bisa menghindar, manakala imun tubuh menurun, dipastikan rentan terjangkiti atau bahkan tertular oleh virus mematikan tersebut.
Kabar duka yang menimpa pejabat aktif Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, bisa menjadi bukti bahwa kalangan pejabat yang punya mobilitas (kegiatan) sangat padat, kemudian mengalami kelelahan dan kurang asupan vitamin dan makanan bergizi baik, tentu dapat menurunkan imun tubuh serta gampang tertular.
Warga masyarakat Kabupaten Bekasi berduka atas kepergian Eka Supria Atmaja (Bupati Bekasi) yang disebut-sebut sebelumnya terpapar COVID-19. Masih dalam perawatan RS Siloam Kelapa Dua, Tangerang, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu, meninggal dunia pada hari Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 21.35 WIB.
Berita meninggalnya orang nomor satu di Kabupaten Bekasi tersebut, dibenarkan Kepala Sub Bagian Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Ramdhan Nurul Ikhsan. Almarhum dirawat sejak 1 Juli lalu. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Dijelaskan Ramdhan lagi bahwa almarhum sempat didiagnosa mengalami demam berdarah karena trombosit dan kadar oksigennya menurun. Baru kemudian dinyatakan positif COVID-19. Selain itu juga memiliki riwayat penyakit jantung, sebelum menjabat sebagai Bupati Bekasi.
Almarhum yang berusia 47 tahun tersebut, pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bekasi. Lantaran Neneng Hasanah Yasin tersangkut kasus hukum, akhirnya mengundurkan diri. Eka Supria Atmaja pun menggantikannya sebagai pelaksana tugas (Plt). Selanjutnya dilantik sebagai Bupati Bekasi definitif pada pertengahan tahun 2019 lalu. ■ RED/DANU SP/GOES