GUNAKAN DENGAN BIJAK & SANTUN, FERRY JUAN : MEDSOS BUKAN UNTUK SALING HUJAT ATAU MELECEHKAN ORANG LAIN

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Siapa pun kita diharapkan dapat menyikapi secara benar dan tepat terhadap kemajuan teknologi yang ada. Tidak kemudian akhirnya secara serampangan, hanya demi pemenuhan keinginan sepihak atau ego pribadi, lantas mengabaikan etika dan adab sebagai umat manusia yang memiliki akal sehat.

Seperti halnya di dalam memanfaatkan media sosial (Medsos) yang semakin ‘booming’ di masyarakat, menurut pengacara kenamaan Ferry Juan SH, hendaknya digunakan secara bijak dan santun. Jadi, jangan digunakan untuk saling hujat atau melecehkan orang lain. Oleh karenanya, di zaman sekarang ini patut menjadi renungan bahwa ‘Jarimu juga Harimaumu’. Berhati-hatilah dalam ber-Medsos.

“Saya mencoba ingin menyikapi, sebaiknya memang Medsos itu dimanfaatkan dengan bijak dan santun. Apalagi, saat ini sudah ada regulasi atau aturan hukum yang mengatur yakni UU ITE,” ucap Ferry Juan SH saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Selasa (13/7/2021).

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No 11 Tahun 2008, dikatakan pengacara berpenampilan flamboyan tersebut ternyata tidak cuma mengancam pelaku pelanggarnya dengan ancaman hukuman dan denda yang jauh lebih tinggi dari KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

“Dalam Pasal 27 jo. Pasal 45, pelaku pelanggarnya dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara atau denda Rp 1 Milyar. Artinya, apa? Kita nggak boleh serampangan ber-Medsos, apalagi untuk tujuan saling hujat atau melecehkan orang lain,” paparnya.

Ditambahkan pengacara yang kerap menangani perkara hukum kelas nasional, mencontohkan bahwa mereka yang pada ribut di Medsos, tidak ubahnya seperti orang-orang norak dan kaget menggunakan kemajuan teknologi yang sedang berkembang pesat. Ini malah sebaliknya dimanfaatkan untuk tujuan yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan maupun sosial kemasyarakatan.

“Sebenarnya, sarana Medsos itu kan, awal fungsinya untuk mencari dan menjangkau kawan-kawan lama maupun baru. Baik itu lewat Facebook, Instagram maupun lainnya. Bisa dibayangkan gara-gara Medsos, hubungan keluarga atau pertemanan yang sudah bertahun-tahun pisah, bisa kembali bertemu karena adanya peran Medsos,” urai ayah dari Niquita Juan (Tata), putri semata wayang hasil perkawinannya dengan artis Zarimah Mirafsur itu, lagi.

Tidak sepatutnya, ditegaskan Ferry Juan SH lebih lanjut, seseorang memanfaatkan Medsos dengan menghina serta melecehkan orang lain seenaknya. Dari situ kemudian memancing kegaduhan (ribut-red) dan bahkan untuk tujuan cari sensasi serta ketenaran (populer). Sementara itu tidak sedikit yang ditonton anak-anak dibawah umur, karena dapat memberikan contoh yang tidak baik.

Lantas, Ferry Juan SH pun ingin mencontohkan jika dirinya kerapkali menjadi fokus berita atau sebagai narasumber pemberitaan media. Bahkan selalu membela hak-hak anak Indonesia. Jadi melalui karya nyata dan berbuat sesuatu berdasarkan profesionalisme dan berkarya positif. Bukan seperti yang terjadi sekarang, lanjut dia, memanfatkan Medsos dengan mencari sensasi demi popularitas.

Pada bagian akhir, ia juga ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat jika ingin tenar maka berkaryalah yang terbaik. Baik itu melalui bidang pendidikan, hiburan, bakti sosial dan lain-lain. Terlebih lagi saat ini negara kita sedang prihatin dalam menangani pandemi COVID-19 dan tengah mengupayakan pemulihan ekonomi nasional.

“Maka itu, marilah kita bersatu mendukung langkah Pemerintah. Sama-sama berbuat untuk tujuan kemaslahatan kita semua. Bertindak heroik. Jaga diri kita dan keluarga baik-baik. Termasuk kepada bangsa dan negara Indonesia ini melalui kepatuhan kita terhadap regulasi Pemerintah di masa pandemi COVID-19,” pungkas Ferry Juan SH. □ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta