JIKA MASYARAKAT TAK PANIK, MASTER LIMBAD RAMALKAN ‘COVID-19’ BAKAL SEGERA BERLALU DI AKHIR TAHUN 2021

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sepanjang 17 bulan sejak akhir Pebruari 2020 hingga pertengahan Juli 2021 ini, pandemi COVID-19 seakan ‘menghantui’ kehidupan masyarakat. Bahkan, seperti terus menjadi ‘momok’ menakutkan yang setiap saat bisa mengancam jiwa kita semua, tentu dengan risiko terburuk kematian. Korban meninggal dari berbagai kalangan masyarakat cukup banyak dan hal itu tak bisa ditutup-tutupi lagi.

“Sejak awal ada wabah virus Corona yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan COVID-19, sungguh diluar dugaan kita semua. Apalagi sampai memakan banyak korban. Dari situ akhirnya muncul kebiasaan baru di masyarakat, yakni harus patuh terhadap protokol kesehatan,” ucap Master Limbad yang diminta ‘menerawang’ sampai kapan virus mematikan tersebut bakal segera berakhir?

Menurutnya, kunci utama adalah jangan sampai terjadi ‘kepanikan’ di masyarakat. Berilah edukasi yang benar dan tepat, agar penularan virus mematikan tersebut, bisa diminimalisir atau dihilangkan. Tenaga dinas kesehatan yang ditopang Pemerintah, agar terus berperan di masyarakat.

“Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan sampai dua tahun belakangan ini, jelas mengubah pola hidup masyarakat. Seperti ada terjadi atau mengalami trauma psikis yang berakibat pada rasa takut berlebihan,” tuturnya kepada POSBERITAKOTA, Rabu (14/7/2021) malam.

Ditambahkan magician (pesulap-red) asal kelahiran Kota Slawi (Tegal) yang juga memiliki kemampuan ‘daya linuwih’ tersebut, dengan mereka atau masyarakat luas banyak yang mengandalkan hidup dari sektor informal, malah jadi serba salah. Kalau sehari-hari tidak kerja, tentu saja bakal sulit mendapatkan penghasilan untuk kehidupan keluarganya.

“Mereka yang kerja di sektor informal itu, merasa cukup dengan penghasilan antara Rp 100 sampai Rp 150 ribu setiap harinya. Asal dapur bisa ngebul, mereka pun nggak bakalan terusik dengan masalah apapun, termasuk pandemi COVID-19. Progam Bansos Pemerintah itu sudah bagus, tapi kenapa pelaksanaannya di lapangan justru banyak yang dikorupsi?” Begitu tutur Master Limbad dengan nada heran.

Oleh karenanya, harapan Master Limbad program vaksin harus tetap berjalan. Targetnya harus maksimal. “Akhir tahun 2021 yang tinggal hitungan bulan, bakal menyudahi rasa takut masyarakat pada COVID-19. Pemberitaan kasus kematian terhadap COVID-19, hendaknya jangan terlalu berlebihan diekspose oleh media massa cetak, online dan TV,” urainya, mengakhiri.

Diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, menurut Master Limbad lagi, janganlah sampai menutup warga masyarakat yang menghandalkan hidup atau mendapatkan penghasilan dari sektor informal. “Nah, kalau nggak bisa cari makan, malah bakal tambah stress. Belum lagi akibat gencarnya pemberitaan soal COVID-19,” ucap Master Limbad. □ RED/GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta