JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tak bisa dipungkiri bahwa Partai Politik (Parpol) memiliki peran yang sangat menentukan arah kebijakan negara. Oleh karenanya, seperti yang disebut secara gamblang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, demokrasi tidak akan bermakna tanpa keberadaan Parpol.
Menurut politisi Partai Golkar yang akrab dengan panggilan nama ‘Bamsoet‘ satu ini, pentingnya peran Parpol juga tercermin dalam 5 fungsi yang dimilikinya. Antara lain artikulasi, agregasi kepentingan, sosialisasi politik, rekrutmen politik dan komunikasi politik.
“Karena itu pula, demokrasi tidak akan bermakna apa-apa, jika tanpa adanya Parpol,” tegas Bamsoet dalam podcast bertajuk “Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik” bersama Anang Hermansyah di Jakarta, Rabu (11/8/2021).
Ditambahkan Bamsoet bahwa untuk membenahi berbagai persoalan Indonesia harus dimulai dengan pembenahan Parpol yang merupakan hulu demokrasi. Makin kuat dan sehat kondisi Parpol, tentu bakal memudahkan terwujudnya hilir demokrasi, yakni berupa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Jelas, sebagai tulang punggung demokrasi, Parpol menjadi titik pangkal paling penting bagi proses terciptanya penyelenggaraan negara yang baik,” tutur dia.
Pada bagian lain lagi, Bamsoet juga memaparkan tentang realita politik berbiaya tinggi saat ini sebagai akibat dari sistem kontestasi politik secara terbuka yang diterapkan dan tidak jarang membuat para politisi terjebak dan berakhir pada kasus korupsi.
“Jadi, tak heran jika di masyarakat mulai ada wacana mengembalikan sistem Pilkada secara tidak langsung melalui DPRD maupun penggunaan sistem campuran dalam pemilihan anggota parlemen,” ulas Bamsoet.
Masih dalam kesempatan yang sama, Bamsoet menyoroti perjalanan Anang Hermansyah yang pernah terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPR RI dan telah merasakan dunia perpolitikan di Tanah Air.
Bahkan Bamsoet pun sangat menyayangkan, kenapa Anang tidak lagi menjadi anggota parlemen. Padahal, sosok Anang merupakan wakil rakyat yang benar-benar bekerja dan aktif turun ke lapangan.
Namun demikian, polisi senior Partai Golkar yang juga pernah jadi Ketua DPR RI tersebut, sangat memaklumi bahwa setelah 5 tahun mengabdikan diri di DPR RI, Anang Hermansyah memilih untuk sementara tidak melanjutkan kiprahnya di dunia politik. Bahkan ia lebih memilih dan kembali menjadi musisi, artis serta pengusaha. ■ RED/ANT/AGUS SANTOSA