KETUA DPP PPP, ACHMAD BAIDOWI NILAI TINDAKAN YOUTUBER M KECE SUDAH MELAMPAUI BATAS MENGHINA ISLAM

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ketua DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Achmad Baidowi, menilai apa yang dilakukan YouTuber Muhammad Kece (M Kece), sudah melampaui batas menghina Islam. Sebab, ujaran kebencian dalam bentuk penisataan agama itu, bisa dijerat sebagai pelanggaran hukum berat.

Perbuatan yang dilakukan M Kece sudah sangat kelewatan, video yang diunggahnya itu masuk dalam kategori ujaran kebencian yang menghina agama Islam dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW. Bahkan kecaman senada pun datang pula dari berbagai pihak dan elemen lain.

Dari akun M Kece tercatat kerapkali menyampaikan sejumlah pernyataan yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW, mencampuradukkan agama serta memprovokasi agar umat Islam meninggalkan ajaran Rosulullah/Nabi Muhammad SAW.

“Apa yang dilakukan M Kece melalui kanal YouTube-nya sudah melampaui batas dan telah melakukan penistaan dan ujaran kebencian terhadap agama Islam,” tegas Achmad Baidowi, Ketua DPP PPP melalui keterangan persnya, Minggu (22/8) kemarin.

Ditambahkan Sekertaris Fraksi PPP DPR RI tersebut bahwa tindakan dan ucapannya itu sangat melukai hati umat Islam dan mengganggu semangat pluralisme serta berpotensi menimbulkan gesekan. Karenanya, ia meminta aparat penegak hukum segera turun tangan agar secepatnya mengamankan YouTuber M Kece.

“Saya minta supaya polisi harus bertindak cepat. Selanjutnya memberikan sanksi tegas secara hukum, karena perbuatannya sudah memenuhi unsur pelanggaran pidana, penistaan agama Islam,” ucapnya.

Apabila polisi tak merespon dan lamban, kata Baidowi, dikhawatirkan dapat menimbulkan eskalasi karena emosi massa yang merasa agamanya dihina dan dilecehkan M Kece, “Tolong, ini harus jadi perhatian pihak kepolisian,” ungkapnya, serius. ■ RED/TONIE AG/EDITOR : GOES

Related posts

Berdasarkan Survei Biaya Hidup dari BPS, SAID IQBAL Sebut Idealnya Upah Buruh di Jakarta Sentuh Rp 7 Juta Per Bulan

Lewat Ajang ‘World Water Forum ke-10’ pada 18-25 Mei di Bali, INDONESIA Dorong Pembentukan Global Water Fun

Fenomena Urban, WARUNG MADURA & Pembangunan Entrepreneurship di Indonesia