JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Apa jadinya jika seseorang yang awalnya begitu kritis, tiba-tiba berbalik arah atau berubah sikap 360 derajat? Kemudian melontarkan semacam pujian terhadap sosok yang awalnya selalu jadi objek kritikannya. Meski ada alasan kuat yang dilontarkan kenapa dirinya sekarang ini bisa begitu.
Gambaran seperti itu nampaknya menimpa musisi, pencipta lagu dan penyanyi Bona Paputungan. Padahal sebelumnya lewat lagu balada kerapkali menyuarakan ketidak-adilan yang terjadi di Tanah Air. Lewat karya terbarunya kali ini yang bertitle ‘Jasamu‘, jelas-jelas memotret sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait apa yang sudah dilakukan buat bangsa dan negara tercinta, Indonesia.
Sekadar catatan dan mengingatkan bahwa sosok Presiden Jokowi, hampir setahun belakangan justru kerapkali jadi sorotan. Sejumlah kebijakannya yang tidak pro rakyat, banyak dikritik banyak pihak. Termasuk dugaan telah melemahkan lembaga anti rasuah KPK sehingga terkesan tak ‘bergigi lagi‘.
“Di sini atau lewat lagu Jasamu, saya ingin menyampaikan pesan moral. Walau kita punya perbedaan pandangan politik, namun bukan berarti kita tidak bisa menghargai pemimpin kita dan apa yang sudah beliau lakukan untuk bangsa dan negara ini,” ucap Bona dalam membuka obrolan dengan POSBERITAKOTA, Rabu (25/8/2021).
Saat ditanya proses sampai kelarnya lagu ‘Jasamu‘ Bona mengisahkan secara detail. “Tepat pada 16 Agustus lalu, saya dihubunyi Pak Mochtar, bos Wahana Music/Studio. Karena difasilitasi, sehari kemudian saya bikin lirik. Kemudian buat musik sendiri, ada dibackup gitaris Dhany Minor dan merekamnya. Ada dukungan juga dari rekan musisi Henri Lamiri dan Jhos Raharjo,” paparnya.
Setelah melalui proses mixing mastering, single ‘Jasamu‘ diunggah secara resmi melalui channel YouTube Wahana Studio’s, tepatnya diupload pada Selasa (24/8/2021) pukul 10.00 WIB untuk penayangan perdana. “Setidaknya, melalui karya single Jasamu ini, bisa untuk pelampiasan dari rasa kangen hampir tiga tahun tak pernah bersentuhan dengan dunia rekaman,” ungkap Bona, pria asal Gorontalo yang mengaku sudah merasakan pahit getir hidup di Ibukota Jakarta.
Bona Paputungan yang naik daun berkat karya lagu balada kritik sosial ‘Andai Aku Gayus Tambunan’ tersebut, blak-blakan sempat down dan tak ingin melajutkan di dunia profesinya. Makanya, ia merasa beruntung ketemu sosok-sosok yang bisa memberikan semangat dirinya untuk kembali berkarya.
“Mereka datang dari senior wartawan, sesama musisi dan bahkan rekan artis. Jika sebelumnya saya terlalu idealis, nggak ada salahnya kan, kalau sekarang harus mengambil sikap idealis kompromis,” terang Bona seraya memaparkan bahwa sikapnya itu bukan gegara (gara-gara/red) diredam oleh bos rekaman dari Wahana Music/Studio. □ RED/AGUS SANTOSA