PosBeritaKota.com
Syiar

ADA PARTISIPASI PIHAK LUAR, PROGRAM ‘SEJADAH BABE’ MASIH BANYAK TEMUI PENYANDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Tak bisa dipungkiri bahwa masa pandemi COVID-19 yang berkepanjangan sejak 2020-2021 ini, berdampak luas terhadap menurunnya tingkat kesejahteraan sosial di masyarakat. Bahkan dari mereka banyak yang curhat, karena penghasilannya melorot drastis. Sangat miris lantaran hanya untuk mendapatkan kebutuhan makan bagi kehidupan sehari-hari keluarganya saja, sangat sulit.

Gambaran atau realitas tersebut jelas terlihat manakala POSBERITAKOTA sebagai partner media yang mengikuti program aksi sosial keagamaan SEJADAH BABE (Sedekah Jum’at Berkah – Babelan – Bekasi). Fakta betapa meluasnya para penyandang kesejahteraan sosial, benar-benar mengusik kepedulian kita semua untuk berbagi.

Ustadz Hafid selaku Pembina/Penasehat dan Pujo Gandung sebagai Wakil Ketua Komunitas Warga/Jamaah Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, Babelan, Bekasi di SEJADAH BABE, mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa empatinya kepada mereka. Pasalnya, para penyandang kesejahteraan sosial di wilayah Kecamatan Babelan, boleh jadi jumlahnya bukan hanya puluhan atau ratusan orang.

“Saya sangat meyakini kalau jumlah mereka bisa mencapai ribuan orang. Hanya sayangnya memang belum terdata secara pasti. Tapi, melalui program SEJADAH BABE, setidaknya terindikasi betapa banyak penyandang kesejahteraan sosial di wilayah Babelan, Bekasi,” ucap Pujo Gandung, berprofesi sebagai pendidik yang kini baru mulai aktif di partai politik di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pujo mengaku trenyuh hatinya, manakala menemui langsung mereka. Dari para penerima program berbagi nasi boks plus aqua botol, juga tak menutupi terkait kehidupannya yang sulit. Mulai dari ada yang bekerja serabutan, buruh nyuci pakaian, tukang becak, pemulung, sopir angkot, petugas penggali kubur, pedagang buah kecil-kecilan di pinggir jalan serta buruh tani kebun.

“Jelas, mereka sangat layak, tentu saja untuk mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah/Kabupaten setempat. Jika tidak, sangat dikhawatirkan bahwa jumlah warga masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan, semakin bertambah banyak di Indonesia,” ucap Pujo, lagi.

Hal senada juga dituturkan Ustadz Hafid. Hatinya pilu saat ketemu seorang ibu bernama Siti. Ia tengah menggendong putrinya dan berada di dalam lingkungan Perumahan Taman Kebalen, Babelan, Bekasi. Sejak pagi, katanya, menunggu permintaan untuk menjadi buruh cuci.

Ibu masih ada suami? “Masih ada, tapi lagi nggak kerja. Sekarang malah lagi cari-cari kerja apa saja,” jawab ibu Siti. Setelah menerima 2 nasi boks/aqua botol dari SEJADAH BABE, langsung menyuapi putrinya tersebut.

Lagi, para pekerja penggali kubur di TPU BOS Kebalen yang terdiri dari Dalih, Mamat dan Bang Ambon – sangat berterimakasih manakala kembali ditemui Tim SEJADAH BABE untuk ketiga kalinya. “Alhamdulilah, bisa dapat rutin nasi boks. Ya, walaupun cuma didatangi setiap hari Jum’at,” tutur Bang Ambon kepada POSBERITAKOTA.

Ini ada cerita lain lagi dari Nurajat (38 tahun), lelaki asal kelahiran Tanggerang yang memperistri wanita asal Babelan, Bekasi. Dulu, menurut ceritanya, pernah bekerja sebagai sopir. Namun gegara (gara-gara/red) pandemi COVID-19, terpaksa harus diberhentikan. Demi anak dan istri bisa makan, pekerjaan sebagai pemulung barang bekas pun harus dilakoni.

“Hasil pulungan barang bekas, saya kumpulin antara 2 atau 3 hari. Setelah itu baru dijual ke pengelul secara kiloan. Hasilnya? Kadang bisa dapat Rp 70 ribu atau Rp 100 ribu, setiap 2 atau 3 hari sekali,” jelas lelaki berbadan kerempeng tersebut.

Marsalih (52 tahun), sopir angkot jurusan Pasar Babelan – Stasiun KA Bekasi PP. Ia mengaku sudah menggeluti profesinya sejak 20 tahun lalu. Masa-masa sulit cari uang, katanya, justru dialami hampir satu setengah tahun belakangan ini.

Namun yang sempet mengejutkan Tim SEJADAH BABE, ketika menemui sosok Didi (60 tahun), warga Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Hanya untuk berjualan mainan, buku dan majalah anak-anak, ia harus keliling ke daerah Babelan, Bekasi. Sementara bicara soal penghasilan atau keuntungan, cuma dapat antara Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu. Kadang juga bisa dapat lebih.

“Pokoknya, kalau soal penghasilan, nggak menentu. Saya jualan ke Babelan sini dari pagi, nanti pulangnya sore. Iya namanya juga perjuangan hidup, biarpun jualannya harus jauh-jauh, nggak ada masalah,” ucap Didi yang kaget juga saat disodori nasi boks plus aqua botol.

Begitu pula bagi Matali (52 tahun), tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Masjid At-Taqwa Pusat di Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Babelan, Bekasi. Selain kadang dapat penumpang orang, namun kebanyakan justru bawa barang-barang. Dari situ, ia mengaku dapat bayaran yang hasilnya harus diberikan kepada keluarga.

Beragam kisah memilukan dari para penerima program berbagi SEJADAH BABE di pekan Jum’at ke-4 (27 Agustus 2021). Namun setidaknya bakal menjadi bahan kajian Tim SEJADAH BABE, ke depannya menyelingnya dengan membagi-bagikan dalam bentuk sembilan bahan pokok (Sembako).

Sebagai Bendahara Umum SEJADAH BABE, Muharom, tak lupa ingin mengucapkan rasa terima kasih adanya dukungan dari pihak luar (eksternal). “Prinsipnya, kami berbuat sesuatu yang bermanfaat buat orang lain. Ya, meskipun baru sebatas membagi-bagikan nasi boks plus aqua botol,” tuturnya seraya menyebut untuk Jumat pekan ke-4 berbagi sebanyak 54 nasi boks/aqua botol.

Sementara itu pada Kamis (26/8/2021) malam Jum’at sebelumnya, SEJADAH BABE juga menyiapkan konsumsi sebanyak 22 boks pisang bakar yang diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja. Mereka adalah yang ikut dalam pengajian rutin dan membaca surah Yassin.

Para pengurus yang tergabung dalam SEJADAH BABE antara lain : Ustadz Hafid (Pembina merangkap Penasehat), Agus Santosa (Ketua), Pujo Gandung (Wakil Ketua), Muharom (Bendahara Umum), Slamet Sahuri (Bendahara Event) serta Cecep Supriatna, M. Zein Malawat dan Nana yang ketiganya merupakan koordinator lapangan (Korlap). ■ RED/GOES

Related posts

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, BICARA ‘TEOLOGI MANDI JUNUB’

Redaksi Posberitakota

Kutbah Jum’at Ustadz Ahmad Qudzerin : “Ada 6 Hal Pintu Surga Selalu Terbuka & Pintu Neraka Selalu Tertutup untuk Kita”

Redaksi Posberitakota

Pakar Kecantikan, DOKTER AYU Sujud Syukur Umroh Bersama Keluarga

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang