JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Mata bathin Bona Paputungan selalu hidup dan bekerja. Apalagi setelah melihat banyak problema di masyarakat, ia pun tak mau tinggal diam. Tergerak hatinya untuk bersuara atau menyuarakan lewat karya lagu dan bahkan bersikap kritis.
“Iya, begitulah sejatinya saya ini. Nggak boleh lihat atau mendengar ketidak-adilan di masyarakat. Pasti saya suarakan lewat karya lagu,” kata Bona yang dikenal sebagai pencipta lagu, musisi dan penyanyi pop balada itu saat bincang-bincang dengan POSBERITAKOTA, Minggu (7/11/2021).
Salah satu karya terbarunya itu menyoroti soal pinjaman online (Pinjol) yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Sampai-sampai mulai dari Kapolri dan seluruh Polda ikut memberikan perhatian, agar pelaku kriminal jerat utang (Pinjol) tersebut, ditangani serius.
“Pinjol itu justru merebak ditengah masyarakat yang masih kesulitan akibat pandemi COVID-19. Sulit hidup dan cari makan, sementara diiming-imingi pinjaman dana tanpa syarat. Tapi, buntutnya malah menjerat. Ada pula kasus seseorang bunuh diri akibat stress kena jerat Pinjol,” papar pria asal kelahiran Gorontalo itu lagi.
Bona yang pernah hits lewat lagu ciptaannya ‘Andai Aku Gayus Tambunan‘ itu, mengaku berkaya bikin lagu-lagu kritis memang sudah jadi ciri khasnya. Ia bilang setelah musisi dan penyanyi senior Iwan Fals, Doel Sumbang dan Tom Slepe – kini nyaris hilang karya-karya lagu kritis yang menyoroti banyak hal di masyarakat.
“Insya Allah, saya ingin konsisten di situ. Sesuai dengan karakter saya yang agak sedikit pemberontak. Nggak bisa diam, apabila melihat ketidak-adilan di masyarakat,” ungkap Bona, menutup obrolan santainya. ■ RED/GOES