MESKI SUDAH ‘ZONA HIJAU’ DARI PANDEMI COVID-19, KADES CIANGSANA UDIN SAPUTRA SH MINTA WARGA TETAP WASPADA & PATUHI PROKES

BOGOR (POSBERITAKOTA) – Rasa takut atau mengalami euforia secara berlebihan warga masyarakat terhadap pandemi COVID-19, kini mulai berangsur-angsur berkurang. Hal tersebut boleh jadi karena program vaksinasi yang berjalan sesuai harapan. Termasuk tingkat kesadaran warga masyarakat akan pentingnya memiliki kekebalan tubuh, agar tidak tertular maupun menularkan bahaya virus mematikan tersebut.

Fakta tersebut dialami oleh wilayah Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Bahkan saat ini sudah memasuki ‘Zona Hijau‘, dimana kasus penularan COVID-19 terbilang menurun drastis. Warga masyarakat pun akhirnya bisa kembali beraktifitas normal, tentu saja diminta tetap waspada serta mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Kepala Desa (Kades) Ciangsana, Udin Saputra SH, menegaskan gambaran di atas kepada POSBERITAKOTA, Sabtu (13/11/2021). Menurutnya, situasi aman dan kondusif tersebut sangat disyukuri, karena tidak lepas dari peran serta masyarakat, terutama akan pentingnya menjaga kesehatan.

“Sebagai Kades Ciangsana, saya tidak segan-segan untuk terus memberikan semacam edukasi kepada warga masyarakat. Meski saat ini kasus COVID-19 tak lagi segencar dulu, saya tetap minta kepada seluruh warga masyarakat agar tetap waspada. Mematuhi Prokes menjadi keharusan,” tambah pria yang sudah hampir memasuki masa pengabdian sebagai Kades Ciangsa selama dua tahun tersebut.

Bang Udin – begitulah panggilan akrab Kades Udin Saputra SH, mengaku harus all out ikut memantau pelaksanaan program vaksinasi di wilayahnya. Bahkan dalam seminggunya bisa 3 kali dilaksanakan di Desa Ciangsana. Baik itu oleh pihak Puskesmas, Polsek maupun Koramil.

“Yang penting warga masyarakat nggak boleh lagi terlalu euforia. Takut secara berlebihan terhadap pandemi COVID-19. Maka itu, gencarnya program vaksinasi sebagai upaya atau langkah pencegahan dan memutus mata rantai COVID-19,” pintanya.

Sedangkan untuk kegiatan rumah ibadah (masjid dan majelis-majelis ta’lim) di wilayahnya, menurut dia, sudah berlangsung normal. Hanya saja tetap dilakukan pemantauan. Artinya, diupayakan agar jangan menggelar acara secara berlebihan, apalagi mendatangkan banyak warga masyarakat – tapi malah mengabaikan protokol kesehatan.

“Saya sudah wanti-wanti supaya hal tersebut jadi prioritas perhatian,” pungkas Udin Saputra SH dalam obrolan santainya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Getarannya Terasa Hingga ke Jakarta, KABUPATEN GARUT Diguncang Gempa 6,5 Magnitudo & Tak Berpotensi Tsunami

Tercatat Sebanyak 340 Kasus, BUPATI NINA AGUSTINA Beberkan Penderita Kanker Payudara & Serviks di Indramayu Cukup Tinggi

Gencar Melaksanakan Silaturahmi, POLSEK GANTAR INDRAMAYU Antisipasi Gangguan Kamtibmas