MELUAS SAMPAI KE-4 DESA, SERATUSAN WARGA KABUPATEN CILACAP MENGUNGSI AKIBAT DITERJANG BANJIR BESAR

CILACAP (POSBERITAKOTA) –
Bukan hanya penyebab dari curah hujan yang cukup tinggi, sejumlah bendungan rusak dan belum diperbaiki, ternyata menyebabkan perumahan warga terendam banjir. Luapan air pun sampai merendam dan meluas keempat desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sejak Rabu malam hingga Kamis (17-18/11/2021) sore.

Dari pemantauan koresponden POSBERITAKOTA di lapangan, kini tidak kurang dari seratusan warga lebih, terpaksa harus mengunsi. Aktifitas masyarakat lumpuh akibat terkepung genangan air setinggi 70 centimeter.

Menurut Edi S. Prihono, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Majenang, banjir di Mulyasari paling parah apabila dibandingkan dengan 3 desa lainnya di Kecamatan Majenang. Penyebabny karena tinggi genangan saat kejadian mencapai kisaran 70 centimeter.

“Sampai siang ini, masih ada yang mengungsi di Balai Desa Mulyasari. Jumlahnya sekitar 100-an jiwa. Namun untuk banjir di Desa Mulyadadi, Padangsari dan Pahonjean sudah berangsur-angsur surut,” jelas Edi saat ditemui di Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (18/11/2021).

Dipaparkan dia lebih lanjut bahwa banjir tersebut terjadi sejak hari Rabu (17/11/2021) sejak pukul 00.00 WIB. Hal itu disebabkan akibat tanggul Sungai Cikawung di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, sudah cukup lama jebol dan belum pernah ada perbaikan.

“Berbeda lagi kondisi di Desa Mulyasari, surutnya sudah berkisar 10-20 centimeter,” jelas Edi seraya menambahkan bahwa pihaknya juga telah mendirikan dapur umum bagi warga terdampak banjir.

Camat Majenang Iskandar Zulkarnain menyebut secara keseluruhan terdapat 70 rumah yang terdampak banjir dan yang paling berat di Desa Mulyasari terutama Dusun Rejasari. Selebihnya, ada puluhan di desa lain.

“Harapannya warga yang mengungsi, sore atau malam nanti bisa kembali ke rumah. Jadi, sambil melihat situasi dan kondisi. Apabila cuaca mendukung, ya bisa kembali ke rumah. Tentu dengan pertimbangan keamanan juga,” ucapnya.

Pada bagian lain, dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terkait dengan penanganan tanggul Sungai Cikawung yang jebol karena sudah berlangsung cukup lama. ■ RED/ASSET/EDITOR : GOES

Related posts

Aneh Pelapor Tak di ‘BAP’, KUASA HUKUM AKHMAD TAUFIK SH : “Perkaranya Ini Jelas Menabrak KUHP”

Tagih Janji Developer, WARGA PENGHUNI Cluster Beryl Permata Tangerang Keberatan Taman RTH Beralih Fungsi

Bakal Terus Tancap Gas, PROGRAM PTSL 2024 di Indramayu Kejar Target Harus Rampungkan 53 Ribu Bidang