DEPOK (POSBERITAKOTA) – Masa pandemi yang melanda hampir seluruh daerah (Tanah Air) sepanjang dua tahun belakangan (2020-2021) ini, tak bisa dipungkiri sangat berpengaruh kuat terhadap kehidupan masyarakat. Akibat didera oleh hantaman ekonomi secara global, maka tak jarang mereka nyaris kesulitan untuk berobat alias mendapatkan layanan kesehatan.
Kesadaran dan pemahaman itu dimiliki oleh seorang dokter umum yang bernama Rinal Dhuri. Ia sekarang membuka praktek umum di wilayah Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Pasien yang datang dan sudah ditangani, silakan membayar dengan uang seikhlasnya. Tanpa dipatok dengan bayaran tertentu untuk jasa profesionalnya tersebut.
Karena itu pula, dokter Rinal Dhuri sebelumnya bikin video dan diunggah ke media sosial (Medsos). Bahkan di video itu ada statemen (omongan) yang isinya memperbolehkan warga yang hendak berobat ke kliniknya dengan bayar seikhlasnya. Sungguh tak disangka, video yang tersebut dibuat pekan lalu, setelah 3 hari beredar menjadi viral dan lantas banyak pasien berdatangan.
“Dulu, disaat saya menjadi dokter itu, sebenarnya berniat tidak mau dibayar. Saya buka praktik di Cilodong pertama kali di tahun 2017. Bahkan saya tidak pernah ngambil jasa, paling mereka (pasien) bayar atau untuk obatnya saja,” tutur dokter Rinal yang tempat prakteknya di Jalan Jatimulya No.30 RT 002/RW 04 Cilodong, Kota Depok, banyak dicari awak media untuk kepentingan wawancara.
Sebagai prinsip sang dokter justru merasa bahagia, manakala mampu menolong dengan sesama manusia, meski tidak meraih materi sesuai dengan profesi yang dimiliki. Justru kebahagiaan pasien merupakan atau dijadikan sebagai kebahagiaan dirinya. “Jadi, memang niat dari hati saya, karena ingin membahagiakan orang. Jika melihat kebahagiaan orang lain, juga kebahagiaan bagi saya,” paparnya.
Dalam pandangan dokter Rinal Dhuri, jelas materi bukan hal utama yang dikejarnya. Sebab yang dicari adalah bagaimana kehidupan atau profesinya berguna untuk sesama, karena itu merupakan hal terbaik. “Nggak ada masalah, saya nggak dapat materi. Tapi dapat pahala dari Allah SWT. Mungkin doa mereka (pasien) yang paling penting bagi saya,” harapnya.
Di sisi lain lagi, Rinal pun hampir tidak menolak pasien yang memberinya buah, sayur, dan roti sebagai pengganti materi. “Alhamdulillah. Itu mungkin rezeki saya dan saya terima dengan ikhlas,” katanya.
Bahkan dia akan mensyukuri apapun yang didapat. Tidak cuma dalam bentuk materi. Yang terpenting niat tulusnya disambut baik oleh orang di sekelilingnya. Banyak orang yang memberikan bantuan alat kesehatan hingga meminjamkan ruko untuk tempat prakteknya sekarang ini.
“Ini semua atas izin Allah SWT. Kita hidup nggak akan pernah kurang. Bahkan sejak kemarin ada yang ngebantuin masker, sarung tangan. Datang dari orang yang saya nggak kenal, herannya mereka menghubungi saya. Tergerak mau membantu untuk beramal. Seperti Ruko ini juga pinjaman dari pasien saya,” bebernya, panjang lebar.
Dokter Rinal blak-blakan hampir tidak pernah bertanya berapa rupiah yang diberikan pasien kepadanya. “Ketika mereka berobat di sini, berapa bayar saya nggak pernah tahu dan nilai. Saya juga nggak pernah lihat, termasuk tanya ke saya asisten saya. Jika pasien keluarin uang, ya hanya untuk membeli obat-obatan. Itupun sangat minimal,” jelas dokter Rinal, mengakhiri. ■ RED/AHMAD JOHAN/EDITOR : GOES