SAAT DEKLARASI, KOMUNITAS WARTAWAN BUDAYA & HIBURAN GELAR LOMBA MANCING GALATAMA DI TELAGA MINA TMII

JAKARTA (POSBERITAKOTA) –
Komunitas Wartawan Budaya dan Hiburan (KAWAN) mulai menunjukkan eksistensinya lewat deklarasi di Telaga Mina, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (5/12/2021) kemarin. Momentum itupun sekaligus dimeriahkan acara Lomba Mancing Galatama bersama Jurnalis – Artis -Pengusaha yang diinisiasi oleh IBR Relations serta Wartawan Indonesia (PWI) Jaya Sie Music-Film-Lifestyle.

Namun sebelum acara deklarasikan, KAWAN melakukan audiensi kepada Ketua PWI Jaya Sie Music-Film-Lifestyle Irish Riswoyo dan Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah pada Jumat (26/11/2021) di kantor PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam audiensi tersebut, rencana kehadiran KAWAN diterima dengan baik serta mendapatkan masukan yang penting untuk kedepannya.

Pada saat itu, kedatangan perwakilan pengurus KAWAN disambut jajaran Pengurus Harian PWI Jaya. Selain Sayid Iskandar, hadir pula Irish Riswoyo (Ketua Seksi Film dan Musik), Irmanto (Wakil Ketua Bidang Organisasi), Tubagus Adhi (Wakil Ketua Bidang Kesra), Kadirah (Bendahara Umum), Heri SL (Wakil Sekretaris) serta beberapa pengurus yang lain.

Sedangkan untuk deklarasi dilaksanakan tepat pada pukul 13.00 WIB dengan pembacaan deklarasi yang dilakukan oleh Ketua KAWAN, Tri Cahyo ‘Yayo’ Sulistyo. Selanjutnya ada prosesi penyerahan bendera KAWAN oleh Ketua PWI Jaya Sie Music-Film-Lifestyle, Irish Riswoyo kepada Ketua KAWAN.

Tak ketinggalan pula ada momentum pemotongan tumpeng oleh Ketua KAWAN, dimana potongan pertama diberikan kepada Sekretaris PWI Jaya Kesit Budi Handoyo mewakili Ketua PWI Jaya. Lalu, potongan selanjutnya diberikan kepada Ketua PWI Jaya Sie Music-Film-Lifestyle, Irish Riswoyo.

Juga kepada yang lain di antaranya : Andra (vocalis Bagindas) Novan dari Lima Bintang Manajemen, Iqbal Ibrahim selaku CEO IBS serta Baba Ali selaku pemilik pemancingan Telaga Mina. Ikut hadir artis dangdut senior, Connie Nurlita.

Inspirasi kemunculan KAWAN datang dan berawal dari jurnalis yang melakukan peliputan di desk budaya dan hiburan berkumpul di WhatsApp Group (WAG). Ketika itu pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Upaya komunikasi secara intens para jurnalis adalah melalui WAG maupun daring. Setidaknya, pandemi COVID-19 memberikan pelajaran berharga bahwa para awak jurnalis perlu bergabung serta berkolaborasi satu dengan lainnya. Apalagi saat ini sudah memasuki era serba digital dan akan menyambut era industry 4.0.

Karena itu pula dirasakan perlunya dibentuk struktur dalam Komunitas Wartawan Budaya dan Hiburan. Maka dalam struktur KAWAN terdiri dari Pembina, Pengarah, Ketua Harian dan 4 Ketua Bidang. Kemudian dilakukan guyub secara estafet, sampai akhirnya muncul usulan agar keberadaan KAWAN perlu dideklarasikan. Tentu saja agar bisa semakin eksis dalam upaya memiliki peran serta kontribusi positif untuk bidang kebudayaan dan hiburan di Tanah Air. Semoga! ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Jadi ‘Presenter Paling Top’ dari SCTV Awards 2024, RAFFI AHMAD Bangga & Mensyukuri Setiap Penghargaan yang Diterimanya

Ada Oknum Karyawan Melakukan Pencurian di Tempat Usahanya, INUL DARATISTA Seret ke Meja Hijau

Bintang Sinetron & Selebgram, RACHEL VENNYA Ngaku Stres Saat Pertama Kali Berakting di Film Horor ‘Hutang Nyawa’