32.1 C
Jakarta
25 April 2024 - 15:38
PosBeritaKota.com
Daerah

PASCA 4 HARI LALU ERUPSI, GUNUNG SEMERU KEMBALI SEMBURKAN AWAN PANAS & BERSTATUS LEVEL II WASPADA

LUMAJANG (POSBERITAKOTA) – Pasca empat hari lalu erupsi, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl), kini kembali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa (7/12/2021) pukul 00.00 – 06.00 WIB. Bahkan hal itu terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

“Itu juga terlihat secara visual. Gunung Semeru tampak jelas dan asap kawah tidak teramati, kemudian cuaca cerah dan berawan. Sementara angin bertiup lemah ke arah utara,” ungkap Liswanto, petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur yang menyusun laporan aktivitas Semeru.

Menurut dia lebih lanjut bahwa
gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, benar pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB tercatat mengeluarkan awan panas guguran dan embusan dengan status gunung pada level II atau waspada.

“Jadi, awan panas guguran tercatat sebanyak tiga kali kejadian dengan amplitudo 20-22 mm selama 185-267 detik. Namun untuk embusan tercatat enam kali kejadian dengan amplitudo 2-6 mm selama 20-55 detik,” papar Liswanto, lagi.

Kondisinya saat ini berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Semeru pada level II atau waspada. Karena itu, masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

“Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava serta lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” terang dia.

Lebih jauh lagi, Liswanto menuturkan bahwa radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya dari aktivitas Gunung Semeru.

“Maka itu, kami mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi,” pintanya.

Pada sisi lain, masyarakat pun perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan dan mewaspadai ancaman lahar di sungai yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk. ■ RED/ANT/DIDI R/EDITOR : GOES

Related posts

Di Hanjeli Sukabumi, JURI OVOS EDI KARSITO : Keunikan Patut Dipertahankan Demi Membangun Desa Berkarakter

Redaksi Posberitakota

UNTUK KEDUA KALINYA DIGELAR KEMENDIKBUD, LOMBA OVOS 2021 DIIKUTI 81 DESA SE-KABUPATEN SUKABUMI

Redaksi Posberitakota

Digelar di Kabupaten Brebes, PERINGATAN ISRA MI’RAJ 1442 H Angkat Tema Sentral ‘Satu Langkah Menuju Ketaqwaan’

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang