KOTA BEKASI (POSBERITAKOTA) – Seperti harapan dan tuntutan publik (masyarakat), kepemimpinan Tri Adhianto sebagai kepala daerah yang baru saja diembani amanah sebagai pelaksana tugas (Plt) Walikota, diminta harus efektif dan tidak boleh lagi mencoreng Kota Bekasi dengan stigma kota bebas korupsi.
Penyebabnya, karena Tri Adhianto yang juga dikenal sebagai politisi PDIP tersebut, kini menjabat sebagai Plt Walikota Bekasi hanya memiliki waktu 1 tahun 9 bulan. Sebuah kurun waktu yang tidak lama, apalagi periodesasinya akan habis di tahun 2023 mendatang.
Karena itu, praktisi hukum Bambang Sunaryo SH menyuarakan pemikirannya melalui awak media, bahwa Tri Adhianto harus cepat tanggap untuk melakukan normalisasi kinerja aparatur daerah, dan jangan ‘tergoda’ mendahulukan kepentingan politik pragmatisnya.
“Begini, Pak Tri ini kan punya waktu sedikit sekali, yakni hanya 1,9 bulan. Nah ini harus dimaksimalkan seefektif mungkin. Penuhi hak-hak mendasar pegawai dulu. Hal itu yang lebih urgent, setelahnya baru tuntut kinerja yang baik. Dengan begitu, pelayanan publik bisa tetap terjaga,” ucap Bambang saat dihubungi POSBERITAKOTA, Rabu (19/1/2022) pagi.
Masih terkait hak dasar pegawai yang disuarakan, praktisi hukum satu ini juga paham niat Tri Adhianto ke depannya atau masa mendatang. “Iya, kita mahfumlah, beliau sudah mempersiapkan diri untuk bisa maju di Pilkada 2024. Bahkan, langkah itu sudah dimulai dengan menjadi Ketua Partai Politik di Kota Bekasi,” tuturnya.
Oleh karenanya, menurut analisa Bambang lebih lanjut, justru itu menjadi momentum bagi Tri Adhianto untuk menunjukan eksistensinya. “Gaya dan kinerja kepemimpinan dirinya berbeda dengan Rahmat Effendi. Dimana publik tahu, kalau pendahulunya itu, sudah dianggap sebagai guru politiknya,” ulasnya, lagi.
Bambang pun sangat yakin kalau Tri Adhianto mampu melaksanakan sisa periodesasi kepemimpinan di Kota Bekasi dengan baik dan bisa memulihkan citra negatif di masyarakat. “Jadi, pesan saya buat Pak Tri, agar jangan alergi terhadap kritik dan termasuk segala masukan dari masyarakat. Mudah-mudahan saja ya, beliau bisa mengembalikan citra positif Kota Bekasi ke depannya,” pungkasnya, penuh harap. ■ RED/AGUS SANTOSA