BERI PENJELASAN SOAL SUARA ADZAN, USTADZ HUSNI MUBAROK INGATKAN JANGANLAH KITA MERENDAHKAN PANGGILAN TERHADAP ALLAH SWT

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Sepekan belakangan ini umat Islam terusik oleh pernyataan secara terbuka Menteri Agama (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas, terkait ucapannya yang membandingkan suara adzan dengan suara gonggongan anjing. Hal tersebut mengundang polemik meluas di masyarakat, karena sehubungan dengan pernyataannya tersebut dinilai sangat merendahkan umat dan agama Islam.

Bahkan dari pendapat yang berkembang menilai bahwa logika yang digunakan oleh Menag RI itu sama sekali tidak logic Qiyas. Yang digunakan justru sebagai Qiyas Fasid atau kesalahan dalam mengambil analogi. Karenanya, sangat diharapkan agar Menag RI segera meminta maaf kepada umat Islam.

Saat mengisi talim bada Shubuh di wilayah Babelan (Bekasi), Minggu (27/2/2022) kemarin – Ustadz H Husni Mubarok L.c M.Th.I memberikan penjelasan untuk menjawab pertanyaan jamaah seputar panggilan suara adzan yang disepadankan (disamakan) dengan longlongan suara anjing. Sedangkan pernyataan itu datang dari Menag RI Yaqut Cholil Qoumas.

“Janganlah diri kita merendahkan panggilan terhadap Allah SWT. Sebab, suara adzan itu memiliki makna khususnya bagi umat Islam untuk menjalankan perintah-NYA, yakni sholat,” ucap ustadz muda tamatan salah satu universitas Islam di Cairo, Mesir.

Ustadz Husni Mubarok kemudian menambahkan bahwa dengan adanya pernyataan yang terindikasi merendahkan agama Islam itu, jelas membuat kita semua sebagai umat Islam tersinggung dan marah. Nah, bagaimana caranya kita merespon? Apalagi pernyataan tersebut benar-benar mengusik perasaan kita semua.

“Bisa dengan cara protes, agar Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas meminta maaf kepada umat Islam. Atau, minimal atau selemah-lemahnya, kita merasa kesal di dalam hati, karena mendengar pernyataan yang secara jelas-jelas merendahkan umat Islam tersebut,” tuturnya, mengakhiri. ■ RED/GOES