BEKASI (POSBERITAKOTA) – Suasana teduh alias mendung menggantung masih menyelimuti wilayah Babelan, Bekasi, Jumat (4/3/2022) pagi kemarin. Setelah sebelumnya sempat diguyur gerimis kecil. Waktu pun masih menunjukkan pukul 08.30 WIB, saat Tim SEJADAH BABE memulai program Berbagi Jum’at Berkah di pekan ke-29 dengan menyasar warga Babelan, Bekasi yang membutuhkan.
Tak terasa memasuki bulan Maret 2022 ini, program SEJADAH BABE (Sedekah Jum’at Berkah & Amal Jariyah – Babelan – Bekasi) sudah memasuki bulan kedelapan. Tercatat sejak awal Agustus 2021 hingga awal Maret 2022, masih konsisten Berbagi Jumat Berkah sekadar nasi boks plus aqua botol, terutama bagi warga masyarakat di wilayah Bebelan, Bekasi.
Seperti yang termaktub dalam visi missi atau niatan program SEJADAH BABE sejak awal, tentu saja dengan tujuan syiar keagamaan dan mengajak berbuat kebaikan dengan sesama. Terlebih sejak ada masa pandemi COVID-19, kehidupan warga masyarakat di wilayah Babelan, Bekasi – merasakan pengaruh kemerosotan perekonomiannya.
Hampir mayoritas warga Babelan, Bekasi, tak menampik kalau mereka terkena dampak tersebut. Tak hanya penghasilan merosot, terkadang buat makan sehari-hari saja merasa kesulitan. Program SEJADAH BABE memang tak bisa mengcover hal tersebut, tapi minimal semoga bermanfaat dengan menjalani berbagi nasi boks plus aqua botol untuk sekadar makan atau sarapan pagi.
Adalah Engkong Alya yang sudah memasuki usia 90 tahun, nampak tengah istirahat disamping sepeda ontel miliknya. Ia jongkok dengan tatapan mata kosong. Kemudian menyambut ramah, manakala Tim SEJADAH BABE menyodorkan nasi boks dan sebotol air mineral. Tak lama kemudian langsung disantap oleh lelaki uzur yang mengaku sebagai pedagang ayam potong dengan menjajakannya secara keliling di wilayah Babelan, Bekasi yang sudah dilakukan selama 10 tahunan lebih.
“Kakek ini sekarang sudah gampang capek. Jualan cuma 5 potong ayam, sudah habis dibeli pelanggan. Dari situ bisa mengantongi keuntungan antara Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu. Pelanggan atau pembeli nggak pernah menawar, biasanya langsung beli karena sudah jadi langganan tetap,” ucapnya saat ditemui POSBERITAKOTA di daerah Ujungharapan, Kelurahan Bahagia, Babelan, Bekasi.
Pak Yan (32 tahun) pedagang air galon keliling dan Engkong Suan (62 tahun) yang juga merupakan petani kebon kangkung dan bayam, sudah sejak pagi sudah ditemui Tim SEJADAH BABE. Mereka berdua sangat tepat sasaran. Pak Yan mengaku sudah sejak pagi keliling kampung dan perumahan. Sedangkan Engkong Suan tak sedang punya penghasilan, karena memang belum panen alias memetik hasil tanamannya.
Pak Widodo (58 tahun) hampir setiap harinya selalu terlihat di kawasan Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Barat. Ia sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Baru di pekan ke-29 (Jumat 4 Maret 2022) disasar program SEJADAH BABE. Nasi boks yang diterimanya langsung disantap.
Ibu Kesih (48 tahun) dan ibu Eny, keduanya justru sedang sibuk memetik bayam dan kangkung. Merasa senang karena lagi-lagi didatangi Tim SEJADAH BABE di pekan ke-29 Berbagi Jum’at Berkah. Bahkan mereka berharap bisa rutib setiap sepekan sekali di hari Jumat mendapat distribusi.
Tim SEJADAH BABE juga menemui seorang pemuda bernama Aray (18 tahun). Ia sekarang jualan buah Naga dan Salak yang berlokasi di pinggiran Jalan Raya, tak jauh Masjid Raya At-Taqwa di Ujungharapan, Kelurahan Bahagia, Babelan, Bekasi. Selama ini jualanannya harus berpindah-pindah tempat, termasuk barang atau buah yang gonta-ganti mengikuti musim.
Saat sedang santai sambil mengawasi tempat usaha dan menunggu orang lain yang minta jasanya, Pak Tanjung (65 tahun) sebagai pedagang kelontong dan Pak Indardi (65 tahun) pemilik bengkel tambal ban, sempat kaget ketika tiba-tiba disambangi Tim SEJADAH BABE. Sodoran nasi boks pun diterimanya dengan senang hati.
Begitu pula Pak Dablang (52 tahun), pemulung barang-barang bekas. Lantas, Aldi (10 tahun), bocah pemulung. Juga, Pak Uki (29 tahun) yang sehari-harinya mangkal di depan pintu gerbang Perumahan VGH Timur. Ia berjualan aksesoris atau mainan anak.
Selanjutnya, Tim SEJADAH BABE ketemu Pak Hariri (39 tahun), pedagang kaca hias dan pajangan kaligrafi Islam yang selalu keliling wilayah Babelan untuk mencari pembeli. Dalam sehari, kata pria yang asal Cirebon itu, bisa dapat satu atau dua pembeli. Atau, kadang pulang dengan tangan hampa.
Puluhan lain warga Babelan (Bekasi) yang disasar Tim SEJADAH BABE, sudah mengenal program Berbagi Jum’at Berkah. Dalam sepekan (Jum’at) sekali, berbagi puluhan nasi boks. Mulai dari 30 sampai 80-an nasi boks yang merupakan sumbangan dari warga RW 025 VGH dan jamaah Masjid Jami Al-Ihklas yang berada di Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi. Sejumlah pihak dari luar pun, sesekali ikut menyumbang dana untuk dibelikan nasi boks dan air mineral botol. □ RED/AGUS SANTOSA
1 comment
Engkong Alya ia a chicken trader. He is a figure who never gives up even though He is 90 years old but He is still enthusiastic about making a living for his family. Almost every day He goes around the villages by bicycle to sell his Wares. This is a very Noble action that needs to be imitated by everyone, because this is not showing the attitude of lazy people.