JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ajang MotoGP Mandalika 2022 resmi bakal digelar di Tanah Air (Pulau Lombok – Indonesia) pada 18-20 Maret mendatang. Segala persiapan juga sudah mendekati seratus persen dan tinggal pelaksanaan. Yang pasti sangat prestisius karena sebagai event Internasional dan apalagi memiliki ratusan juta penggemar (penonton) dari seluruh dunia. Apalagi diikuti pembalap-pembalap kelas dunia.
Namun dibalik persiapan itu semua, ikut berperan event organizer (EO) 408 Indonesia yang dikomandoi Fatik dan Dadut. Termasuk 57 Production pimpinan Wasis Waluyo (Kang Was) yang digandeng pihak EO 408 Indonesia. Utamanya dipercaya untuk pasang Baricade Gubeng dan Rowing di area Sirkuit Mandalika, Lombok.
Atas kepercayaan yang diberikan kepada 57 Production karena digandeng EO 408 Indonesia, Kang Was mengaku menjadikan tantangan besar. Oleh karenanya, ia bersama team yang terdiri dari 80-an anak buahnya, berusaha bekerja dan berbuat yang terbaik. Lebih lagi bahwa ajang MotoGP Mandalika 2022 ini akan menbawa nama baik Indonesia dimata Internasional.
“Selama ini dan bahkan sudah ada sepuluh tahun lebih, kami spesial menangani konstruksi panggung. Termasuk untuk Baricade Gubeng dan Rowing. Baik itu untuk acara kenegaraan dan konser musik Internasional di Tanah Air maupun event-event lainnya,” ucap ahli konstruksi panggung Kang Was, pimpinan 57 Production itu kepada POSBERITAKOTA, Sabtu (12/3/2022) siang.
Menurut Kang Was terkait keikutsertaanya dalam ajang MotoGP Mandalika 2002 di Pulau Lombok, tidak terlepas karena faktor kedekatannya dengan Fatik dan Dadut yang punya akses hubungan untuk event-event penting serta kelas dunia. Dari situ, ia sendiri mengaku banyak belajar, setidaknya untuk memberikan hal yang terbaik buat bangsa dan negara.
“Saya dan Tim 57 Production dengan prinsip kerja benar. Artinya, semaksimal mungkin harus memberikan yang terbaik. Apalagi ajang MotoGP Mandalika 2022 ini, bakal menjadi sorotan dunia,” tutur pria kelahiran Banjarnegara (Jawa Tengah) itu, lagi.
Kang Was blak-blakan memanfaat momentum pekerjaan profesional tersebut, ibaratnya sambil menyelam minum air. “Saat rehat, saya manfaatkan untuk menikmati keindahan Pantai Mandalika yang ada dibagian Selatan Pulau Lombok. Juga sambil mancing ikan,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA