DOA DIMUSTAJAB KARENA KETAATAN KITA DITERIMA ALLAH SWT, USTADZ ABDUL ROSYID BILANG SURGA PUN RINDU BAGI YANG BERPUASA

BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Tidak terasa bahwa kita sebagai umat Islam sudah memasuki mingguminggu yang paling menentukan. Apalagi sejak bulan Rajab, masuk ke bulan Syaban dan melaksanakan ‘Malam Nisfu Syaban‘ sambil memanjatkan doa, agar diri kita punya keinginan berjumpa dengan bulan suci Ramadhan 1443 H yang tak lama lagi bakal tiba – bisa kesampaian.

Hal tersebut diatas disampaikan Ustadz Abdul Rasyid S.Ag dalam ceramahnya mengisi majelis talim ba’da Shubuh di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, Babelan, Bekasi, Ahad (20/3/2022). Ditambahkan bahwa sebenarnya intensitas ibadah janganlah menunggu setiap datangnya bulan suci Ramadhan saja.

“Melaksanakan ibadah itu harus sepanjang waktu. Bukan karena datangnya Ramadhan saja dengan segala kemuliaan yang tak perlu diragukan. Panjang umur bisa ketemu Ramadhan, makannya perlu kita optimalin atau kita maksimalkan,” tuturnya.

Menurut Ustadz Rasyid bahwa sejak di awal bulan Rajab, diri kita sudah termotivasi. Kemudian berlanjut ke bulan Syaban. Jadi, pada saat Ramadhan sudah benar-benar ful. Dan, sebenarnya bukan hanya ketiga bulan itu saja yang mulia, tapi juga dari 12 bulan yang ada dalam kelender Islam,” terang dia, lagi.

Pada bagian lain, disebutkan pula ada tiga target yang ingin dicapai. Yang pertama adalah agar tidak sekadar gugur kewajiban. “Kalau optimal, Ramadhan itu untuk meningkatkan derajat diri kita kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, juga harus dimaksimalkan, melalui ibadah Ramadhan itu sendiri,” tuturnya, panjang lebar.

Optimalisasi atau dimaksimalkan dalam beribadah, kata Ustadz Rasyid, karena diluar Ramadhan sholat sering telat dan bahkan mengaji pun malas. “Ibarat mesin nggak ada ngasonya, karena dikejar urusan duniawi. Makanya, kita collingdown, tapi dengan mengoptimalkan atau memaksimalkan dalam beribadah di bulan suci Ramadhan,” ulasnya.

Lagi, ditambahkan Ustadz Rasyid, karena mendapat keistimewaan – maka kalau perlu Ramadhan itu selama setahun. Apalagi kebaikan-kebaikan semua kumpul di bulan Ramadhan. “Saat ketaatan kita diterima Allah SWT, doa kita dimustajab, Surga pun rindu bagi orang yang berpuasa,” ucapnya.

Pada bagian akhir ceramahnya, Ustadz Rasyid menyebutkan jika kita istiqomah, volume ibadah harus naik. “Tidak semua dari kita setelah Ramadhan sebagai pemenang, ya karena tidak istoqomah,” pungkasnya dalam ceramah yang sangat komunikatif dengan puluhan jamaah yang hadir. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KKN di Rumah Ibadah, UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA Bikin Seminar Tema ‘Manajemen Keuangan Masjid’

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, ‘RELASI TUHAN & HAMBA’

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal Jakarta, SELAMAT BERTUGAS Para Pemimpin Negeri