OLEH : USTADZ SOFYAN CHALID IDHAM RURAY
ABU THALIB adalah seorang yang berilmu, sangat dekat dan seringkali didakwahi oleh guru terbaik umat Islam yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Namun mengapa Abu Thalib tidak mendapat hidayah? Kenapa dan apa saja ketiga penyebab yang menjadi penghalang hidayah?
1. KAWAN YANG BURUK
BERTEMAN dengan orang-orang yang buruk dapat menjerumuskan seseorang dalam kesesatan dan terhalang mendapatkan hidayah
Allah Ta’ala Berfirman :
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
“… Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) TIDAK MENJADIKAN SI FULAN ITU SEBAGAI TEMAN DEKAT(KU)”.
(QS. Al Furqon : 28)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“SESEORANG ITU TERGANTUNG AGAMA TEMAN DEKATNYA. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekatnya“. (HR Abu Dawud no. 4833 dan At-Tirmidzi no. 2378. ash-Shahîhah no. 927)
Abu Thalib berteman dekat dengan Abu Jahal. Seorang penentang dakwah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyesatkan Abu Thalib.
2. MENGAGUNGKAN BUDAYA NENEK MOYANG YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARI’AT ISLAM
ABU THALIB berkeinginan memeluk agama Islam, tapi Abu Jahal teman dekatnya selalu menginggatkan tentang ajaran agama dan kebesaran nenek moyangnya.
Allah Ta’ala Berfirman :
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah (Al Qur’an dan Al Hadist).”
Mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. (QS. Al Baqarah : 170)
Kelak ketika kita dihisab di Hari Kiamat, Allah SWT tidak akan menanyakan kepada kita :
“Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran Orangtuamu?”
“Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran Nenek Moyangmu?”
Bukan itu yang akan ditanyakan.
Tapi yang akan Allah SWT tanya dan mintai pertanggungjawaban kelak di Hari Kiamat, yaitu “Apakah kita mengamalkan apa yang telah Allah SWT turunkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam?”
3. KARENA TAKUT CELAAN MANUSIA
SEBUAH syair yang pernah diriwayatkan dari Abu Thalib :
“Sungguh aku telah mengetahui agama Muhammad SAW itu adalah sebaik-baik Agama yang dipeluk oleh Manusia“
Lalu mengapa Abu Thalib Tidak masuk Islam?
“Kalaulah bukan takut celaan atau menghindari cacian orang, maka aku akan masuk Islam“
Salah satu sebab manusia tersesat karena takut dicela, dicaci dan takut dikucilkan oleh keluarga, masyarakat dan lain sebagainya.
Berhati hatilah saudaraku dari penyebab terhalangnya Hidayah.
Sebagaimana orang-orang yang mewarisi ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam akan terus ada hingga Hari Kiamat nanti.
Begitu pula dengan pewaris – pewaris Abu Jahal yang menentang ajaran Nabi Muhammad SAW akan terus bermunculan. Karakter Abu Jahal juga akan terus berulang dalam kurun zaman dan tempat.
Allahu A’lam. (***/EDITOR : GOES)
(PENULIS adalah Ustadz Sofyan Chalid Idham Ruray, penceramah nasional dan pimpinan Ma’had Imam Syafi’i Jakarta)