REMBANG (POSBERITAKOTA) □ Sikap peduli terhadap lingkungan nyaris jarang terlihat di masyarakat pedesaan yang jauh dari kota besar. Hal tersebut boleh jadi karena keterbatasan kemampuan secara materi. Dampaknya banyak warga masyarakat bersikap pasrah, padahal untuk perbaikan lingkungan bisa dilakukan dengan cara gotong-royong.
Pandangan atau pemikiran tersebut di atas tak berlaku bagi Endang Setiowati yang bergelar sarjana pendidikan (S.Pd). Meski saat ini profesinya hanya sebagai guru honorer di sekolah taman kanak-kanak (TK) di wilayah Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, namun mata bathin dan hatinya begitu hidup.
Bahkan, Endang Setiowati sampai harus rela dan ikhlas menghabiskan seluruh tabungan yang disimpan dari honornya sebagai guru TK demi memperbaiki jalan umum atau jalan desa yang rusak. Seperti yang dilakukannya di Desa Grawan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
“Saya ambil inisiatif itu karena prihatin. Jalan desa atau jalan umum rusak, malah sering bikin kecelakaan. Terutama bagi para pengendara motor. Malah, saya sendiri pernah mengalami, itu akibat banyak lubang,” tutur perempuan berhijab dan asli kelahiran Desa Grawan, Kecamatan Sumber, Rembang itu kepada POSBERITAKOTA, Minggu (12/6/2022).
Kondisi malam hari atau setiap habis hujan, menurut Endang Setiowati yang baru berusia 39 tahun itu, sangat rawan kecelakaan. Bahkan, dirinya mendengar dan termasuk melihat serta merasakan langsung mengalami kecelakaan jatuh dari sepeda motor yang ditumpangi. Tak sedikit yang mengalami luka-luka ringan.
Tak perlu harus menunggu waktu lebih lama lagi, Endang Setiowati langsung berinisiatif membeli batu pedel sebanyak 2 rit truk. Tujuannya untuk menguruk sejumlah lubang atau jalan yang rusak. Saat ini sedang dalam proses dikerjakan dan ia sendiri ikut mengawasi atau terjun ke lapangan.
“Harapan saya ke depannya, ndak ada lagi yang jadi korban kecelakaan atau terjatuh dari motor,” ucap Endang Setiowati yang menghabiskan dana sebanyak Rp 1,6 juta untuk pembelian batu pedel sebanyak 2 rit truk dan proses pengurukan jalan sudah rampung.
Karena itu pula, Endang Setiowati tetap berharap agar jalan umum di Desa Grawan, Kecamatan Sumber di Kabupaten Rembang, mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Segera diperbaiki karena masih banyak yang rusak. Sebab, kenyamanan para pengguna jalan raya desa, juga harus menjadi perhatian Pemda/Pemkab setempat.
Sementara itu Gantiarto selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang, langsung menanggapi. Ruas jalan raya antara Rembang – Sumber bakal segera dilakukan pemeliharaan rutin tahun ini, yakni berupa penambalan.
“Sebenarnya, kerusakan jalan tidak hanya pada titik tersebut saja. Nanti kita sesuaikan dengan kesiapan anggaran. Ya dibagi-bagi juga untuk ruas jalan yang lain. Soal kapan diperbaiki, kami belum bisa pastikan. Namun yang jelas tahun ini juga,” paparnya.
Diminta tanggapan terkait ada warga yang berinisiatif menguruk jalan, Gantiarto menyebut tindakan semacam itu tak bisa disalahkan.
“Jadi, meskipun itu jalan kabupaten, kan nggak mungkin juga kita melarang. Kami bakal memperbaikinya, tapi tentu saja butuh proses waktu,” jawabnya. ■ RED/GOES