26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 02:38
PosBeritaKota.com
Top News

Jadi Tonggak Sejarah dalam Menjalin Sinergitas, BAZNAS Digandeng ANRI Melalui ‘Gerakan Sadar Tertib Arsip’

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dalam momentum yang sekaligus dijadikan sebagai tonggak sejarah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjalin sinergitas dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melalui ‘Gerakan Sadar Tertib Arsip‘ di lingkungan internal BAZNAS.

Bahkan melalui ‘Gerakan Sadar Tertib Arsip‘ itu sendiri, BAZNAS berkomitmen untuk menjaga arsip statis karena memiliki nilai penting dan nilai guna kesejarahan. Sedangkan arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip, dimana memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi secara langsung maupun tidak langsung oleh ANRI atau lembaga kearsipan.

Dalam pencanangan ‘Gerakan Sadar Tertib Arsip‘ sekaligus dilakukan serah terima arsip BAZNAS kepada ANRI, di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Kamis (30/6/2022). Ikut hadir Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, Kepala ANRI Drs Imam Gunarto M.Hum, Pimpinan BAZNAS RI Kol CAJ (Purn) Drs Nur Chamdani da Sekretaris Utama BAZNAS Dr H Ahmad Zayadi M.Pd.

BAZNAS sebagai lembaga negara menyadari pentingnya penyimpanan arsip – arsip penting ini. Untuk penyerahan arsip statis kepada ANRI, justru menjadi tonggak sejarah dalam penyelenggaran kearsipan BAZNAS. Karenanya, perlu diabadikan dan disandingkan dengan pencanangan Gerakan Sadar Tertib Arsip di lingkungan BAZNAS,” tutur Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad MA dalam sambutannya.

Menurut Noor di dalam menjalankan roda organisasi, BAZNAS memandang pentingnya kearsipan. Salah satunya adalah untuk diaudit laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat. Sebab, sejak didirikan pada tahun 2001 silam, laporan keuangan BAZNAS selalu memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo. Opini WTP merupakan yang tertinggi dalam audit laporan keuangan dari auditor independen KAP.

“Jadi, terhitung sejak tahun 2003 hingga kini, hasil opini audit BAZNAS berada dalam trend yang baik. Tentunya hal ini patut dipertahankan, salah satunya dengan bentuk kepedulian terhadap arsip,” imbuh Noor, lagi.

Pada setiap Laporan Keuangan Audited BAZNAS telah mendapatkan verifikasi dari ANRI dan layak dinyatakan sebagai arsip statis, karena memiliki nilai kesejarahan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, utamanya terkait tata kelola perzakatan di Tanah Air.

“Makanya, Laporan Keuangan Audited Tahun 2003-2019 dan Perbaznas No 1, 2 dan 3 adalah naskah yang diserahkan kepada ANRI sebagai arsip statis BAZNAS. Arsip statis ini selanjutnya akan disimpan di ANRI sebagai bagian dari memori kolektif bangsa,” jelasnya.

Masih terkait Laporan Keuangan Audited, ANRI juga telah memverifikasi Salinan Perbaznas nomor 1, 2 dan 3 sebagai produk hukum yang pertama kali diterbitkan oleh BAZNAS pasca diterbitkannya Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2011 terkait Pengelolaan Zakat.

Selanjutnya, Noor juga berharap besar bahwa melalui ‘Gerakan Sadar Tertib Arsip’ ini, segala arsip di lingkungan BAZNAS dapat terjaga dengan baik. Selain itu, sekaligus sebagai bentuk pelestarian dan penyelamatan arsip bernilai sejarah.

“Hal ini jelas merupakan bentuk komitmen BAZNAS dalam menjaga keamanan data dalam bentuk apa pun. Tentunya juga demi menjaga kepercayaan publik tergadap BAZNAS yang selama ini telah berjalan dengan baik,” ucapnya, mengakhiri.

Dalan kesempatan yang sama, Kepala ANRI Drs Imam Gunarto M.Hum tak lupa ingin menyampaikan penghargaan kepada BAZNAS atas kegiatan penyerahan arsip statis yang dilakukan BAZNAS.

“Sebab, kegiatan pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip ini, juga acara yang sangat penting dan sangat krusial bagi kearsipan. Kami selaku pembina kearsipan terus menggodok, bagaimana caranya BAZNAS yang harus mendapat kepercayaan dari masyarakat seluas-luasnya kemudian bisa menyampaikan akuntabilitas berdasarkan sumber-sumber dari arsip,” ucap Imam.

Dikatakannya lebih lanjut, BAZNAS dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang akan mewariskan memori kolektif bangsa. Lalu bagaimana fungsi-fungsi teknologi, sistem keilmuan tentang amil serta zakat itu dijalankan dan bisa diwariskan ke generasi yang akan datang. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Jadi Agen Perubahan, LPS Dorong Pramuka Edukasi Ke Masyarakat Tentang Pentingnya Menabung di Bank

Redaksi Posberitakota

Singgung Hilirisasi, KETUA DPD PENEMU Ajak Para Millenial & Gen Z Indonesia Khususnya di Sultra Jadi Pelaku Usaha

Redaksi Posberitakota

Penyiar Permainan Video di YouTube, WINDAH BASUDARA Dikenal Berkat Istilah ‘Bocil Kematian’

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang