JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Pembangunan Kampung Gembira Gembrong, Jakarta Timur, dipastikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memakai dana infaq. Dana tersebut salah satunya dikumpulkan dari para jemaah yang Sholat Ied (Idhu Fitri 1443 H) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Mei 2022 yang baru lalu.
“Jadi, bukan dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah). Tidak ada sama sekali dari APBD. Sumbernya dari Baznas Bazis dan dari CSR (tanggung jawab sosial perusahaan),” kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).
Ditambahkan Wagub DKI untuk biaya pembangunan hingga Rp 7,8 miliar itu, tidak hanya untuk membangun ulang perkumiman warga yang terbakar pada April 2022 lalu. Tetapi digunakan untuk menata infrastruktur lain yang ada di sana, misalnya mushola, jalan dan lain sebagainya.
“Di situ ada rumah 136 unit yang dibangun dengan total biaya kurang lebih Rp 7,8 miliar. Insya Allah dalam tiga bulan ke depan akan selesai,” tegas mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut
Seperti diberitakan sebelumnya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DRPD DKI Jakarta memandang, pembangunan Kampung Gembira Gembrong, Jakarta Timur yang menggunakan dana infaq menjadi salah satu solusi. Sebab, proyek yang melibatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta itu, memerlukan waktu yang cukup panjang. Mulai dari pembahasan di wilayah hingga di DPRD DKI Jakarta.
Dikatakan Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoekifli, para korban kebakaran Pasar Gembrong berada dalam keadaan darurat. Rumahnya ludes terbakar pada April 2022 lalu, sehingga perlu tempat tinggal yang layak dalam waktu segera. “Seharusnya memang memakai dana APBD, tapi itu kan memakan waktu lama dan perlu dianggarkan dulu,” ucap Taufik, Senin (4/7/2022).
Pada bagian lain, menurut Taufik, duit yang ada di APBD tahun berjalan ini kemungkinan sudah tidak cukup untuk dipakai membangun kembali hunian warga di Pasar Gembrong. Karena itu, pembangunan hunian warga memakai dana infaq jamaah sholat Ieds (Idhul Fitri 1443 H) yang dikumpulkan Baznas Bazis DKI Jakarta pada Mei 2022 lalu merupakan langkah yang tepat.
Dalam pandangan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, pihaknya yakin bahwq Baznas Bazis dapat mengelola dana umat tersebut dengan baik, karena hal itu sudah menjadi tupoksinya. Dia meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap pembangunan Kampung Gembira Gembrong yang memakai dana infak sebesar Rp 7,8 miliar.
“Jadi, saya kira itu langkah yang sangat positif. Bisa saling berkolaborasi antar anak bangsa. Dan, mereka (Baznas Bazis) tentu paham aturan syariatnya. Bagaimana memakai dana zakat, infak, sodaqoh untuk kepentingan masyarakat?” Begitu tutup Taufik. ■ RED/AGUS SANTOSA