JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dampak keterpurukan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, sepertinya secara perlahan sudah mulai ketemu solusinya. Hal tersebut dialami oleh salah satu dari ratusan lainnya yang beralih menjadi peternak mustahik binaan. Apalagi saat ini ada momentum jelang Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan pemotongan hewan qurban
Adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang mampu membuat mereka – peternak mustahik binaan – akhirnya keluar dari kesulitan atau himpitan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Dan, hal itu sesuai dengan visi BAZNAS sebagai lembaga yang memiliki prioritas orientasi untuk mensejahterakan umat. Bahkan lewat program ‘Qurban Online BAZNAS‘ yang digelar jelang perayaan Idhul Adha 1443 Hijriyah ini menjadi momentum emas bagi para peternak mustahik untuk meningkatkan penghasilannya alias makin sejahrera.
Sedangkan salah satu yang mengalami kemajuan pesat adalah Ade Rusmana, peternak di Balai Ternak BAZNAS yang terletak di Cimande, Bogor, Jawa Barat. Pria berusia 51 tahun tersebut, sudah mulai bergabung dengan Balai Ternak BAZNAS sejak November 2018 silam. Ia mengaku tak memiliki teknik memelihara domba. Sebab, sebelumnya hanya menjalani pekerjaan sebagai tukang bordir dan jualan sayur keliling.
“Syukur alhamdulillah. Secara perlahan tapi pasti, akhirnya saya bisa mencapai hasil maksimal. Hal ini tentu saja berkat bantuan dan pembinaan intensif yang dilakukan BAZNAS kepada seluruh mustahik binaan, termasuk saya,” ucap Ade dalam testimoninya.
Menurutnya dia lagi bahwa diawal program cuma diberi modal produktif sebanyak 9 ekor domba oleh BAZNAS. Tentu saja untuk dikembangkan bersama kelompok peternak Madani Farm di Balai Ternak BAZNAS Bogor. Nah, berkat kegigihan dan kecintaannya pada ternak, per Juni 2022 hewan ternak yang dipeliharanya bisa berkembang menjadi 54 ekor.
Karena itu pula, perayaan Idhul Adha 1443 H di tahun 2022 ini, bisa menjadi momentum emas bagi peternak mendapatkan penghasilan lebih. Sebab, ditahun sebelumnya, Ade mengaku hanya berhasil meraih penghasilan bersih Rp 20.400.000 dari hewan qurban yang dijualnya. Harapannya, semoga saja melalui program ‘Qurban Online BAZNAS’, Ade bisa mengulang kesuksesan serupa.
“Kami peternak mustahik binaan BAZNAS sangat berharap bahwa pada Idhul Adha tahun ini kembali meraih kesuksesan. Untuk mencapai hal itu, kami sudah menyiapkan berbagai langkah dalam menyiapkan hewan qurban terbaik. Termasuk mengantisipasi mewabahnya penyakit PMK, kami sudah melakukan langkah mitigasi sejak awal wabah itu melanda,” tuturnya.
Sementara itu Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, mengatakan bahwa Ade Rusmana merupakan satu dari sekian banyak peternak mustahik yang berdaya dan berhasil karena kegigihan dalam menjalankan amanah.
“BAZNAS sangat mengapresiasi Ade Rusmana dan peternak mustahik lain yang berhasil bangkit melalui program Balai Ternak BAZNAS. Ade merupakan contoh nyata bagaimana mustahik berhasil bertransformasi menjadi muzaki, karena tekun dan gigih dalam menjalankan amanah dari dana yang disalurkan muzaki,” terang Saidah.
Jika dulunya mendapatkan bantuan, pria berdarah Tasikmalaya tersebut saat ini bahkan telah menjadi shohibul qurban, dengan berqurban seekor domba hasil pembiakan sendiri pada tahun 2020. Karenanya, Saidah berharap agar kisah Ade Rusmana dapat menginspirasi mustahik lain untuk terus bersemangat demi kebangkitan perekonomian keluarga.
“Jadi, BAZNAS berharap insipirasi Ade Rusmana dapat menular kepada mustahik lain. Tujuannya agar terus berdaya dan bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari,” ucap Saidah dalam keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (5/7/2022) kemarin. ■ RED/GOES
