27.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 00:36
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Potong 5 Sapi & 8 Kambing, MASJID BAITURAHIM ANGKASA Salurkan Daging Qurban via Peran RT/RW

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Pengurus Masjid Baiturahim Angkasa di Jl. Mokmer I Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, melakukan pemotongan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idhul Fitri 1443 H, Minggu (10/7/2022). Sebanyak 5 ekor sapi dan 8 ekor kambing jantan dipotong, lantas dagingnya dibagikan kepada warga tak mampu. 

Untuk kegiatan pemotongan hewan qurban tersebut, dilakukan usai pelaksanaan sholat Ieds yang digelar di lapangan basket Jl. Mokmer 3 di kawasan Komplek Angkasa Pura. Sedangkan pemotongannya itu sendiri, dilaksanakan di halaman Masjid Baiturahim Angkasa. Kegiatan dipantau oleh petugas kelurahan juga pengawasan kesehatan hewan qurban oleh drh. Nurma dan drh. Nisa.

Petugas dokter hewan dari Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP), Jakarta Pusat, memeriksa mulai dari hewan masih hidup sampai disembelih dan dipotong-potong. “Pemeriksaan ini untuk antisipasi penyakit hewan. Termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK)  yang lagi mewabah di negeri kita,” ujar dokter Nurma di Masjid Baiturahim RT 01 RW 07 Gunung Sahari Utara.

Beruntung, petugas tidak menemukan adanya penyakit dari hewan qurban tersebut. “Tadi waktu kami memantau di tempat lain, ada sapi terkena cacing pita. Cacing ini umumnya bersarang bagian hati. Dan, kami langsung potong bagian yang berpenyakit untuk dibuang. Selebihnya aman dikonsumsi,” jelasnya, lagi. 

Kedua petugas baik Nurma maupun Nisa, mengungkapkan bahwa hewan yang menderita PMK sebenarnya masih aman dikonsumsi. “Sejauh ini, PMK hanya menular kepada hewan berkuku dua. Jadi, tidak kepada manusia. Namun untuk lebih amannya, daging tersebut direbus dengan air mendidih selama 30 menit terlebih dulu. Setelah itu, baru diolah jadi masakan,” papar keduanya.

Sementara itu Tedy Pratadi selaku Ketua Panitia Idhul Adha, menuturkan bahwa pada kegiatan ini panitia menyembelih 5 ekor sapi dan 8 ekor kambing yang seluruhnya berasal dari sumbangan pribadi warga. “Untuk menghindari kerumunan saat distribusi daging, panitia tidak membagikan kupon kepada warga penerimaan manfaat. Tapi daging kami drop kepada para pengurus RT/RW agar diteruskan kepada warganya,” kata Tedy yang didampingi Sekretaris Yayasan, Iim Rusyamsi. 

Ditambahkan Teddy lebih lanjut bahwa panitia sebenarnya menerima sumbangan kambing sebanyak 9 ekor. Namun ada 1 ekor yang batal disembelih, karena berjenis kelamin betina. Berdasarkan syariat, hewan qurban diutamkan berjenis kelamin jantan.

“Rupanya, pengqurban membeli kambing lewat online. Setelah dikirim ke masjid dan diperiksa, ternyata berkelamin betina. Dan, sepertinya belum dewasa. Karena itu, panitia tidak menyembelihnya,” jelas Muri, salah satu panitia. ■ RED/GOES

Related posts

Permintaan Makin Meningkat, TPU PERWIRA Kota Bekasi Mendesak Butuh Penambahan Lahan

Redaksi Posberitakota

Sebagai Upaya Terus Mendorong Transaksi Non Tunai, BANK DKI Rangkul Kemitraan Komunitas Mini 4WD

Redaksi Posberitakota

Raih Penghargaan dari Kementerian LHK RI, PEMPROV DKI Siap Ajak Semua RW di Jakarta Berorientasi Lingkungan

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang