Sekolah Negeri Terbatas, WAGUB ARIZA Akui bahwa Pelaksanaan PPDB Dikeluhan & Banyak Siswa yang Tak Tertampung

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Jelas bukan rahasia umum lagi bahwa banyak orangtua siswa kecewa lantaran anaknya tidak lolos masuk ke sekolah negeri. Bahkan mereka mengeluhkan sistem Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 di Jakarta. Minimnya jumlah sekolah negeri jadi penyebab.

Saat keluhan masyarakat luas tersebut diminta tanggapannya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) tak menampiknya. Namun meminta agar siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, tidak berkecil hati. Sebab, masih bisa masuk ke sekolah swasta.

“Iya benar! Memang sejak pemberlakuan PPDB, selalu ada saja warga yang tidak puas. Sekali lagi ,perlu kami sampaikan bahwa jumlah sekolah negeri itu sangat terbatas. Tapi, kita kan ada sekolah swasta,” tegas Ariza di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Melihat kondisi yang ada tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah membuat aturan terkait PPDB dengan beberapa kriteria. PPDB diterima berdasarkan prestasi, berdasarkan zona atau lingkungan terdekat serta berdasarkan prestasi non akademik.

Sedangkan aturan tersebut dibuat, Ariza pun mengklaim disebabkan peminat sekolah negeri di Jakarta dengan jalur PPDB cukup tinggi. Padahal, tempatnya terbatas. “Kemudian memang sekolah negeri di Jakarta, alhamdulillah semakin baik kualitasnya,” ucap dia.

Kendati begitu, Ariza memaparkan berdasarkan hasil evaluasi PPDB selama tiga tahun ini, justru kualitas siswa/siswinya juga meningkat dan termasuk kualitas sekolahnya.

Untuk tambahan informasi, sebelumnya jumlah sekolah negeri kurang mencukupi, juga mendapat sorotan dari anggota DPRD DKI dari Komisi E, Ima Mahdiah. Bahkan sangat menyesalkan lanraran banyak calon peserta didik baru yang tidak lolos untuk sekolah negeri.

“Padahal, sekolah negeri banyak diincar masyarakat menengah ke bawah, karena tidak ada biaya sekolah atau yang gratis.

Demi mengatasi hal tersebut, lanjut Ima, pihaknya meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk membangun lebih banyak lagi sekolah negeri. Tapi, Komisi E tidak memberikan secara rinci berapa bangunan sekolah yang mesti dibangun Disdik

“Makanya, kita usulkan juga sebenarnya permasalahan mengenai sekolah ini, karena sedikit sekolah negeri,” tegas Ima lagi, seusai rapat dengan Disdik DKI secara tertutup di DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Senin (7/8) lalu.

“Karena itu pula, kita mengusulkan juga agar Disdik membangun sekolah-sekolah, terutama di wilayah-wilayah yang memang tidak ada sekolah negeri,” ucapnya, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta