Setelah Jarang Nongol & Vakum, DEDI ‘MIING BAGITO’ GUMELAR Kini Bergabung di Partai Gelora

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sosok Tubagus Dedi Suwandi Gumelar yang populer dengan nama ‘Miing’ Bagito di dunia hiburan, selama ini terlihat jarang nongol dan agak vakum di kancah perpolitikan nasional. Padahal, sebelumnya pernah aktif di Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) dan juga Partai Amanat Nasional (PAN). Jangan kaget jika tiba-tiba muncul kembali ingin aktif sebagai politisi.

Partai Gelora yang dua di antaranya bercokol dua politisi senior Annis Matta dan Fachry Hamzah, ternyata menarik minat Miing Bagito untuk bergabung. Bahkan, kini sudah secara resmi menjadi kader dan pengurus teras di dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Gelora.

Viva Yoga Mauladi selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN, menegaskan tak ada masalah terkait kepindahan Miing Bagitilo. Pihaknya malah mengikhlaskan dan menghibahkan untuk pindah ke partai lain. Sebab, saat ini Miing Bagito tidak masuk di kepengurusan partai dan tidak aktif lagi di PAN.

“Ya, kita ikhlaskan dan hibahkan. Karena, sekarang kan tidak masuk di struktur pengurus. Selain itu juga tidak begitu aktif di partai,” ucap Viva Yoga saat dihubungi POSBERITAKOTA, Rabu (20/7/2022).

Pada bagian lain, PAN juga ikut mendoakan agar Miing, sukses di parpol baru tersebut. “Jadi, kalau sekarang dia masuk di parpol tertentu silakan, PAN mendoakan semoga beliau sukses,” katanya.

Dalam pandangan mantan Wakil Ketua DPR tersebut, Miing Bagito adalah legenda dan menjadi model dalam banyak hal. Seperti pengusaha, seniman, komedian, wakil rakyat yang berintegritas dan keluarga yang bahagia. “Saya melihatnya, Kang Miing Bagito itu adalah legend. Beliau adalah model dalam banyak hal,” tutup Viva Yoga. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Merupakan Ide Bagus, PENGAMAT YUSAK FARHAN : Presidential Club Jadi Jembatan Menuju Rekonsiliasi Elite

Sudah 3 Periode Duduk di Parlemen Senayan, EKO PATRIO Digadang PAN Masuk ke Kabinet Prabowo-Gibran

Dialami Prabowo di Pilpres 2019, ANIES RASYID BASWEDAN ‘Presiden’ yang Tertunda