27.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 00:52
PosBeritaKota.com
Nasional

Ini Terkait Nyawa ‘Brigadir J’, CAMELIA P LUBIS Dukung Keberanian Kapolri Sebut para Pelaku Pembunuhan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sebagai pilar utama di bidang hukum, institusi kepolisian tidak boleh subjektif dalam hal penanganan kasus di internalnya. Siapa pun mereka mulai dari tingkat bawahan sampai atasan, jika ditemukan bukti pelanggaran pidana ringan atau berat, harus diajukan ke meja hijau (Pengadilan).

Barulah nanti Pengadilan yang akan memutuskan bersalah atau tidak. Karenanya, menyangkut kasus meninggalnya ‘Brigadir J’ yang diduga menjadi korban pembunuhan berencana dengan bekas luka penganiayaan dan luka tembakan, sangat patut dibuka secara transparan dan diketahui masyarakat luas.

“Hal itu jelas demi memenuhi rasa keadilan di masyarakat. Jangan karena mentang-mentang perwira tinggi dan anggota internal kepolisian yang diduga sebagai pelakunya, kemudian kasus pembunuhan tersebut seakan ingin ditutup-tutupi,” ucap Camelia P Lubis SE M.Ikom, politisi Partai Golkar saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Rabu (10/8/2022).

Terkait heboh kasus kematian ‘Brigadir J’ yang juga mendapat perhatian Presiden Jokowi, Camelia P Lubis terang-terangan mendukung langkah atau keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tentu saja dengan menyampaian secara terbuka bahwa Irjen Ferdy Sambo (mantan Kadiv Propram Polri) terlibat dan diumumkan sebagai tersangka. Termasuk ada 3 pelaku lain yakni Bharada E, Brigadir RR dan K.

“Lagi-lagi, demi memenuhi rasa keadilan di masyarakat, kasus kematian Brigadir J harus dibuka secara terang benderang. Apalagi, Kapolri telah mempercayakan kepada Tim Khusus yang bekerja transparan dan profesional berdasarkan keterangan atau petunjuk memanggil saksi-saksi dan juga diperkuat bukti-bukti dari TKP,” kata Camelia P Lubis, lagi.

Dalam pandangan wanita yang aktif di organisasi KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air) dan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), tak ada kejahatan yang sempurna. Apalagi dengan mencoba untuk ditutup-tutupi atau ‘direkayasa‘ demi melepaskan diri dari jerat hukum.

“Dalam kasus kematian Brigadir J, saya harus menyampaikan rasa salut kepada Kapolri, Kabareskrim dan petinggi Polri yang lain. Termasuk ke Komnas HAM dan Kompolnas yang ikut dilibatkan. Kenapa? Karena berani membuka secara terbuka, siapa-siapa saja oknum yang terlibat dalam pembunuhan berencana. Biar nanti Pengadilan yang akan menentukan hukuman setimpal kepada mereka,” pungkas Camelia P Lubis. □ RED/GOES

Related posts

Saat Arus Balik Lebaran, REST AREA TOL INDRAMAYU Banyak Pedagang Asongan Kopi & Mie

Redaksi Posberitakota

Teladani Hasyim Asya’ari, KETUA MPR : Agama dan Nasionalisme Saling Melengkapi

Redaksi Posberitakota

Baret Biru, BRIMOBDA BANTEN Terjunkan Ratusan Personil Jaga Wisata Pantai

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang