JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sebagai pribadi yang mengenal dekat sosok orang ‘nomor satu‘ di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Haji Beceng (Betawi Cengkareng) memandang sesuatu hal positif, manakala Anies Baswedan ketemu sejumlah pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) beberapa hari yang lalu. Jangan diasumsikan punya tujuan politis.
“Saya menilai sangat patut dan wajar, karena Pak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta itu kan diibaratkan sebagai orangtua. Mengundang Pimpinan Ormas, tentu dengan maksud ingin pamitan, setelah lima tahun memimpin Jakarta,” komentar Haji Beceng saat dihubungi POSBERITAKOTA, Kamis (22/9/2022).
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Ormas ‘Beceng’ (Betawi Cengkareng), pria yang punya nama asli HR Chotibi Achyar S.IP tersebut, menilai bahwa sosok Anies Baswedan justru sangat menjunjung etika dan adab karena dirinya bakal memasuki purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada 16 Oktober mendatang.
“Saya malah berharap pertemuan seperti itu harus jadi role model bagi pemimpin di DKI Jakarta selanjutnya. Tetap bisa menjalin komunikasi serta silaturahim, meski nanti sudah tidak menjabat lagi. Saya juga berharap acara serupa bakal dilakukan Pak Anies dengan elemen lainnya,” imbuh politisi Partai Golkar DKI Jakarta tersebut.
Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang bagus, kata Haji Beceng lebih lanjut, Gubernur Anies Baswedan dianggap sangat pas pula ketika menyampaikan bahwa pencapaian program kerjanya karena hasil ‘kolaborasi‘. Kesuksesan yang sudah dicapai, tidak diklaim hasil kerja sendiri bersama jajarannya.
“Kearifan pola pikir semacam itu, justru muncul dari sosok Pak Anies. Mudah-mudahan pimpinan berikutnya bisa seperti itu juga. Tapi, secara objektif, saya melihat tetap ada kekurangan dan kelebihannya selama lima tahun memimpin Jakarta,” pungkas Haji Beceng. □ RED/AGUS SANTOSA