PERNAKAH Anda merasa tidak nyaman saat berbaur dengan orang lain? Mungkin Anda juga merasakan sekali, kalau orang tersebut tidak menyukai atau mungkin dia diam-diam sedang memendam rasa benci? Nah, bagaimana caranya? Merangkum dari Psych2Go, berikut ini 5 cara jika Anda ingin mengetahui orang yang diam-diam memendam rasa atau sikap benci.
● PERHATIKAN BAHASA TUBUH
Tak bisa dipungkiri bahwa bahasa tubuh bisa menjadi kunci untuk mengetahui, apakah seseorang menyukai atau justru membenci Anda? Menurut psikologi, seseorang yang diam-diam membenci Anda cenderung akan menggunakan bahasa tubuh yang tertutup.
Dalam kaitan ini, ada beberapa contoh dari bahasa tubuh yang tertutup. Yakni menyilangkan tangan, menyilangkan kaki, duduk sejauh mungkin dari Anda atau bahkan menghindari dengan cara apapun. Jadi, jika ada orang yang diam-diam benci pada Anda, coba kamu perhatikan bahasa tubuh mereka. Apakah mereka melakukan salah satunya? Jika iya, maka Anda pun patut waspada.
● PERHATIKAN KONTAK MATA
ORANG yang diam-diam membenci Anda, cenderung akan menghindari kontak mata denganmu. Meskipun hal ini bisa menjadi ambigu, karena pada beberapa kasus, ada orang yang hanya pemalu sehingga tanpa sadar menghindari kontak mata atau ada juga orang yang merasa kesulitan dalam situasi sosial sehingga mereka tidak suka melakukan kontak mata.
Hanya saja, manakala hal itu terjadi, Anda bisa membedakannya dengan cara merasakannya. Jika orang yang Anda ajak bicara biasanya bukan orang yang menghindari tatapan berlama-lama. Dan, ketika Anda ajak bicara justru menghindari tatapan, maka orang itu mungkin kurang menyukai Anda. Mereka mungkin tidak ingin mendapatkan perhatian, karena mendapatkan perhatian artinya sama saja mereka harus berbicara dengan Anda.
● PERHATIKAN APAKAH MEREKA SEDANG BERPURA-PURA ATAU TIDAK?
SEPERTI yang dikatakan sebelumnya bahwa orang yang diam-diam membenci Anda, tidak akan langsung atau berani mengatakannya pada Anda. Justru, dia akan melakukan sebuah trik kepura-puraan, karena tidak semua orang ingin menjadi kasar.
Mereka pun tidak ingin memberikan kesan bahwa mereka tidak menyukai seseorang. Karena, menurut mereka, bermusuhan dan marah terhadap seseorang dapat melukai perasaan mereka. Untuk menghindarinya, mereka akan cenderung berpura-pura berteman dengan Anda.
Seandainya seseorang diam-diam tidak menyukai atau bahkan membenci Anda, mereka hanya akan terlibat dalam obrolan ringan atau dengan kata lain mereka hanya ingin basa-basi sebagai formalitas. Lantas, boleh jadi mereka menanggapimu hanya dengan respons biasa, namun saat tertawa terasa sangat berlebihan, maka artinya mereka mungkin sedang berpura-pura.
● PERHATIKAN GAYA BICARA
SELAIN kontak mata, Anda bisa melihat orang yang diam-diam membenci dengan memperhatikan gaya bicaranya. Anda bisa mencoba untuk mengajaknya berbicara dengan menanyakan beberapa hal tentang dirinya, seperti hobi atau hal-hal yang mereka sukai.
Lantas, jika mereka hanya merespons dengan pernyataan singkat dan dingin atau hanya berupa jawaban ‘Ya‘ atau ‘Tidak‘ sepanjang waktu maka kemungkinan besar mereka tidak menyukai Anda. Orang tidak akan menguraikan jawaban, ketika mereka tidak menyukai orang yang mereka ajak bicara.
Karenanya, diluar kontak mata, Anda bisa melihat orang yang diam-diam membenci dengan memperhatikan gaya bicaranya. Anda bisa mencoba untuk mengajaknya berbicara dengan menanyakan beberapa hal tentang dirinya, seperti hobi atau hal-hal yang mereka sukai.
● TIDAK ADA KOMUNIKASI LEBIH LANJUT
Soal yang satu ini cukup jelas bukan? Jika seseorang diam-diam membenci Anda, maka dia tidak akan menghubungimu atau melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Anda. Mereka bahkan mungkin tidak menyukai, jika Anda terus berusaha membuat rencana dan mengajaknya bermain atau berkomunitas bersama.
Pemaparan yang diambil dari tinjauan psikologi di atas, yakni melalui deteksi 5 cara – seyogyanya bisa berguna untuk Anda. Jadi bisa mengetahui orang yang diam-diam membenci, meski tanpa didasari persoalan personal (pribadi) maupun dari kesalah-pahaman. Atau, memang minside (pola pikir) yang jauh berbeda, baik dalam soal pengalaman hidup maupun batasan usia yang terpaut jauh. Solusinya, sikapilah dengan bijaksana. □ RED/SUMBER Psych2Go / AGUS SANTOSA