Melalui Lahan yang Produktif, BAZNAS Berupaya Dorong Pemberdayaan Bagi Mustahik di Banjarmasin Kalsel

BANJARMASIN (POSBERITAKOTA) □ Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat rentan, termasuk para mustahik yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tujuannya tentu saja untuk mendorong pemberdayaan para mustahik, yakni melalui lahan yang produktif.

BAZNAS Kalimantan Selatan memberikan bantuan berupa pelatihan mengelola pertanian secara hidroponik bagi para mustahik. Selain itu, BAZNAS Kalimantan Selatan juga memberikan modal berupa pembuatan green house, instalasi hidroponik serta benih sayur sayuran untuk modal menjalankan pertanian hidroponik.

Sedangkan pada tahap selanjutnya BAZNAS memberikan pendampingan untuk kelompok dalam mengelola kebun sehat agar mustahik bisa memasarkan produk produk sayur ke masyarakat.

Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, mengatakan bahwa BAZNAS memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah pergerakan masyarakat, dengan memanfaatkan tanah-tanah yang tidak terpakai, dan diserahkan pengelolaannya kepada BAZNAS, dengan tujuan membangkitkan masyarakat rentayan.

“Tujuannya memberi dan memproduksi para mustahik berkualitas agar segera bertransformasi menjadi muzaki. BAZNAS tak punya pretensi akan meminta kembali, karena sifatnya memberi baik karitatif maupun produktif mustahik,” tuturnya.

Dalam keterangannya, Noor juga menambahkan bahwa melalui bantuan yang diberikan, BAZNAS ingin menjadi menciptakan hubungan harmonis antara masyarakat yang satu dengan yang lain.

“Jadi dengan adanya hubungan baik, maka secara tidak langsung menciptakan harmoni masyarakat. Pemerintah dengan BAZNAS itu sendiri di tingkat paling bawah. Secara tidak langsung bisa kita atasi bersama berbagai macam problem sosial, ekonomi masyarakat,” ujar dia.

Pada bagian lain terkait ancaman resesi ekonomi yang melanda dunia juga menjadi perhatian BAZNAS. Lembaga pemerintah nonstruktural itu ingin masyarakat miskin dapat hidup mandiri secara ekonomi, agar dapat terus bertahan di tengah ancaman ekonomi.

“Sehingga jika pergerakan ini berjalan masif, secara tidak langsung akan menjadi solusi atas resesi yang akan dihadapi masyarakat. Jadi pergerakan masyarakat terbangun secara tidak langsung,” tegas Noor, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta