Hilangnya Kepekaan Sosial, PROF DR DAILAMI FIRDAUS Miris dengan Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres Jakarta Barat

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Peristiwa penemuan mayat satu keluarga di dalam rumahnya sendiri di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) kemarin, jelas menyiratkan bahwa kepekaan sosial di kota besar seperti Jakarta sudah semakin menghilang. Terlebih lagi muncul dugaan bahwa keempat korban akibat mengalami kelaparan.

Bahkan dari hasil pemeriksaan tim forensik kedokteran rumahsakit, menyebutkan bahwa pada lambung keempat mayat tersebut, tidak terdapat asupan makanan dan minuman dalam kurun waktu lama. Artinya apa? Sikap masyarakat ‘Elu-elu, Gue-gue‘ bukan isapan jempol belaka.

Oleh karenanya terkait sudah semakin hilangnya kepekaan sosial dalam kehidupan masyarakat, disorot oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal DKI Jakarta, Prof Dr H Dailami Firdaus. Dan, hal itu sebenarnya tak perlu terjadi di kota besar berjuluk ‘Metropolitan‘ seperti Jakarta.

“Jujur, saya jadi ikut miris, setelah mengikuti dan tahu kejadian tersebut. Asumsi saya, sepertinya kita sudah kehilangan identitas dalam bermasyarakat,” ungkap pria yang dikenal pula sebagai akademisi dan aktif dalam sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan saat dihubungi POSBERITAKOTA, Sabtu (12/11/2022).

Kehilangan identitas masyarakat yang dimaksud, kata Bang Dai – begitulah panggilan akrab Prof Dr Dailami Firdaus, yakni rapuh atau minimnya bersosialisasi. Termasuk azas gotong royong serta sikap saling tolong-menolong dengan sesama warga masyarakat, boleh jadi sudah sulit dijumpai atau tengah mengalami degradasi.

“Oleh karenanya, demi menyikapi kejadian tersebut perlu ada langkah evaluasi dari kita semua, tanpa harus saling menyalahkan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal di dalam kehidupan warga masyarakat saat ini, nyaris sudah tidak ada lagi yang terisolasi, terutama di kota besar seperti Jakarta,” tutur Prof Dailami, menambahkan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui aparatur atau birokrasinya sampai di tingkat kelurahan, diharapkan Prof Dailami, bisa lebih memperhatikan lagi. Terutama untuk melakukan inventarisasi atau mencari data-data akurat, terkait kehidupan sosial ekonomi warga yang berada di 5 wilayah DKI. “Gaungkan terus sikap guyub, gotong royong serta menggaungkan kebersamaan dan kepekaan sosialnya,” katanya, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta