BANDUNG (POSBERITAKOTA) □ Sejumlah pengurus dari Asosiasi Rempah Nasional (Asrenal) berkesempatan sambangi kantor PT Teknologi Cakra Internasional. Sedangkan niatan dari kunjungan tersebut belum lama ini, diorientasikan guna melakukan penjajakan dalam bentuk kerjasama untuk pembuatan marketplace khusus jual beli produk rempah.
Disamping untuk menciptakan pasar komoditi produk rempah, menurut Camelia Panduwinata Lubis yang ikut hadir dalam pertemuan itu, mengyebutkan bahwa pembuatan marketplace produk rempah akan memudahkan penjual dan pembeli dalam bertransaksi secara online.
Sedangkan ide pembuatan marketplace khusus produk rempah berangkat dari keluhan para petani rempah karena sulit menjual produknya ke pasar. Apalagi terkadang harga jualnya pun dipatok di bawah rata-rata oleh para tengkulak. Oleh sebab itu, tambah Camel, dengan adanya marketplace ini maka petani semakin dimudahkan untuk menjual produk rempah dan turunannya dengan harga yang pantas.
“Jadi, kita ingin para petani juga semakin sejahtera dengan memanfaatkan teknologi yang kini berkembang cepat. Para petani rempah nantinya bisa menemukan pembeli dengan mudah melalui aplikasi sehingga permainan harga yang dilakukan tengkulak bisa diminimalisir,” tutur Camelia dalam keterangan tertulisnya yang diterima POSBERITAKOTA, Selasa (22/11/2022).
Menurut dia lebih lanjut bahwa Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbesar di dunia, punya potensi besar untuk meningkatkan perekonomian negara dengan basis pertanian rempah. Makanya sebagai Wakil Bendahara Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) , ingin sekali meningkatkan industri rempah nasional dengan meluaskan pangsa pasar hingga ke luar negeri.
“Dalam hal ini, sebut Camelia, Asrenal membawa misi besar untuk membawa Indonesia kembali pada kejayaan rempah waktu dulu. Kualitas rempah Indonesia tak perlu lagi dipertanyakan, karena bangsa lain kala itu berbondong mengarungi samudera untuk mengambil rempah kita.
“Artinya produk rempah kita begitu berkualitas dan melimpah ruah di Tanah Air ini. Jadi, jangan pandang sepele industri rempah nasional. Kalau dikelola dengan baik dan canggih, tentunya akan membawa keuntungan besar untuk kita dan negara,” tegas Camelia, menyudahi. ■ RED/REL/GOES