BANDUNG (POSBERITAKOTA) □ Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arif Nasrudin, menyampaikan sikap apresiasinya terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta yang telah menyepakati besaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) tahun 2023 senilai Rp 324,6 miliar.
Demikian ditegaskan Arif setelah mengikuti Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang berlangsung hingga Jumat (25/11/2011) dinihari atau sekitar pukul 03.30 WIB, dimana salah satunya menyepakati usulan PMD untuk Perumda PAM Jaya. Bahkan, rapat Banggar tersebut sangat extra ordinary, karena banyak pendapat serta usulan terkait pembangunan Jakarta.
“Jadi, PMD kami sesuai usulan disetujui Rp 324,6 miliar. Karena itu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, khususnya kepada Pak Prasetio Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta. Lagi-lagi, saya melihat kepiawaian Pak Pras untuk mengkonsolidasikan ini semua,” tutur Arif saat menutup Media Gathering Perumda PAM Jaya dengan Balkoters, Jumat (25/11) siang.
Kembali dijelaskan Arif bahwa Perumda PAM Jaya berkomitmen untuk menggunakan PMD ini dengan sebaik-baiknya. Termasuk dalam hal melakukan tahapan-tahapan mewujudkan kedaulatan air di Jakarta dengan cakupan pelayanan hingga 100 persen di tahun 2030 mendatang.
“Karenanya, PMD ini harus terserap atau bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Untuk itu, kami akan bekerja ekstra keras dan sekaligus menjawab kepercayaan yang diberikan,” ungkapnya, serius.
Menurutnya, PMD senilai Rp 324,6 miliar akan digunakan untuk Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung Tahap II; Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I; serta Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I.
“PMD ini juga akan kita gunakan untuk Optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, Pembangunan Kios Air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3, Pelayanan Air Bersih di Kampung Prioritas Tahap 2 serta Pembangunan Sentra Pelayanan,” ungkapnya, lagi.
Pada sisi lain, Arif juga menyampaikan kalau Perumda PAM Jaya akan menjadi perusahaan yang cukup besar. Kenapa?karena akan ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memberikan layanan air bersih/minum di Jakarta hingga cakupan 100 persen.
Namun demikian, seluruh jajaran Perumda PAM Jaya sudah diingatkan untuk tidak berorientasi profit semata, tapi juga sosial. “Kenapa? Soal air ini harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat Jakarta karena menjadi kebutuhan yang sangat penting,” ucapnya.
Selanjutnya, Arif menambahkan bahwa Perumda PAM Jaya sangat terbuka atas adanya kritik dan masukan dari insan media. Pasalnya, pelaksanaan program kerja juga perlu termonitor oleh masyarakat dan salah satu wadahnya adalah media.
“Kami ingin kerja kami semakin terukur karena yang mengawasi bukan hanya dari manajemen atau dewan pengawas, tapi juga dari masyarakat. Saya berharap media bisa menjadi refleksi atau mirroring yang sudah dilakukan atau dikerjakan,” pungkas Arif.
Berikut ini rincian besaran PMD Perumda PAM Jaya yang patut diketahui :
1. Pembangunan SPAM Ciliwung Tahap II, Rp 85 miliar.
2. Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I, Rp 75,6 miliar.
3. Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I, Rp 35 miliar.
4. Optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, Rp 5 miliar.
5. Pembangunan Kios air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3, Rp 10 miliar.
6. Pelayanan Air Bersih dan dan Kampung Prioritas Tahap II, Rp 14 miliar
7. Pembangunan Sentra Pelayanan, Rp 100 miliar. ■ RED/AGUS SANTOSA