JAKARTA [POSBERITAKOTA) □ DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX dengan membawa harapan menjadikan kota Jakarta sebagai pusat ekonomi di Indonesia, pasca Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan.
“Melalui Musda ke-IX nanti, memang sengaja kita angkat tema mengenai Mewujudkan Jakarta Sebagai Kota Bisnis dan Ekonomi Nasional, Pasca Perpindahan IKN. Sebab, kita semua berharap kehususan Jakarta tetap ada. Karena, selama ini Jakarta sebagai ibu kota juga menyandang gelar lain sebagai pusat bisnis, perdagangan, perputaran uang, pariwisata dan sebagainya,” ucap Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta 2016-2021, Sarman Simanjorang, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Dengan membawa semangat tersebut, ditambahkan Sarman, pihaknya berharap nanti dalam proses penyempurnaan undang – undang dalam kekhususan Jakarta HIPPI bisa memberi kontribusi, dan pokok pikiran agar undang-undang kekhususan Jakarta itu ketika direvisi itu mencantumkan bahwa Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis nasional.
“Hal itu menjadi harapan sebagaimana kita lihat di berbagai negara, ada pusat pemerintah bisnis dan ekonomi seperti di Amerika Serikat pusat pemerintahannya Washington DC, tapi pusat bisnisnya di New York. Kita harapkan ibu kota NKRI adalah di IKN, tapi pusat bisnisnya di Jakarta,” tutur dia, lagi.
Menurut Sarman lebih lanjut bahwa Jakarta saat ini telah memiliki infrastruktur yang siap karena sudah hampir 99 persen kantor korporasi besar sudah berlokasi di jakarta, sehingga jika harus pindah berpotensi menciptakan biaya yang tidak sedikit. “Jadi, biarlah ibu kota tetap pindah, tapi pusat ekonomi dan bisnis tetap di Jakarta. Nah, itu menjadi harapan kita,” kata dia.
Melalui acara tersebut, HIPPI DKI Jakarta juga mengagendakan memilih pemimpin baru di mana saat ini terdapat nama Uchi Hardiman sebagai calon yang kemudian akan dipilih oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HIPPI DKI dari lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Kandidat Ketua HIPPI DKI Jakarta yang sudah mencuat adalah ibu Uchi Hardiman. Sejauh ini beliau memperoleh dukung maksimal, beliau sepertinya akan dapat terpilih secara aklamasi,” jelasnya.
Oleh karenanya dengan kepemimpinan baru, Sarman pun berharap bahwa HIPPI DKI Jakarta bisa berkontribusi dalam memberikan pokok-pokok pikiran pada pemerintah di Jakarta khususnya mengenai isu ketenangan kerjaan, isu ekonomi, UKM secara objektif dan menawarkan solusi yang berkeadilan.
“Sehingga eksistensi HIPPI ke depan bisa semakin maju, dan tentu harapan dari kawan-kawan anggota HIPPI yang 99 persen adalah UMKM yang mengharapkan mereka menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mendapat perhatian pemerintah, dibina dan diberdayakan sehingga menjadi kekuatan ekonomi yang bisa menopang ekonomi di DKI Jakarta,” ucapnya.
Sedangkan Musda HIPPI DKI Jakarta itu sendiri, dibuka oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali. Untuk Musda mengangkat tema : ‘Mewujudkan Jakarta Sebagai Pusat Bisnis dan Ekonomi Nasional Pasca Perpindahan Ibukota‘, sangat sejalan dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Ibu Kota Negara (IKN), dimana Jakarta sudah tidak akan lagi memiliki kekhususan sebagai ibukota.
“Pastinya, Jakarta harus bersiap. Semua harus bersiap menyukseskan. Tidak ada pilihan lain kecuali menyukseskan perpindahan IKN. Jakarta kita harapkan bisa jadi pusat bisnis dan ekonomi nasional,” katanya.
Dikatakan Marulah bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Sarman Simanjorang sebagai Ketua DPD HIPPI DKI Jakarta, dirinya telah mampu membangun komunikasi dan bersinergi sangat baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. “Sangat luar biasa, kita doakan beliau bisa terus melanjutkan kiprahnya dan memberikan kontribusi terbaik tidak hanya bagi Jakarta, tapi juga Indonesia,” ungkap dia.
Setidaknya dengan akan terpilihnya ketua baru, Marullah berharap kepemimpinan Sarman Simanjorang yang sudah baik dapat dilanjutkan pengurus DPD HIPPI DKI Jakarta di periode 2022-2027. “Saya ingin HIPPI DKI Jakarta terus menjadi bagian penting perkembangan dan kemajuan ekonomi,” tutup Marullah. □ RED/GOES