TANJUNGSELOR KALTARA (POSBERITAKOTA) □ Energi Nusa Mandiri (ENM) Group lewat PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Tujuannya tentu saja dalam rangka meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bahkan, keseriusan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut, tidak hanya berkolaborasi dengan pihak di dalam daerah saja.
Oleh karenanya, sejumlah pihak di luar daerah, juga digandeng untuk berkontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM di provinsi ke-34 ini. Sedangkan yang terbaru, PT PKN melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Mesin dan Teknik Industri (BMTI) di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023).
Menurut Direktur PT PKN, Tria Suprajeni, langkah kerjasama itu penting untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi yang strategis. Maka itu perlu melibatkan lebih banyak pihak atau yang kerap disebut dengan konsep pentahelix.
“Jadi, lewat kerjasama itu, kita akan melakukan sejumlah hal. Salah satunya dengan pelatihan kepala sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan SDM di Kaltara,” jelas Tria.
Sebagai informasi tambahan, PT PKN dalam melakukan kunjungan juga mengajak langsung Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus dan Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Kilat. Termasuk saat melakukan pertemuan dengan Universitas Kristen Maranatha yang juga melahirkan sejumlah kesepakatan.
“Pastinya, kami berharap melalui kerjasama ini, bisa menjadi contoh bagi perusahaan lainnya. Tentu untuk bersama-sama kita mengembangkan SDM yang unggul dan punya daya saing di Kaltara,” ucap Ketua DPRD Kaltara, Albertus Stefanus Marianus.
Perlu diketahui pula bahwa di Universitas Kristen Maranatha, ada beberapa hal yang akan ditindaklanjuti. Di antaranya, kolaborasi untuk membuka kelas bahasa Mandarin secara online, mahasiswa atau mahasiswi mengajar di Bulungan lewat program dari kampus tersebut selama satu semester.
Selanjutnya menempatkan mahasiswanya untuk mengajar langsung bahasa Mandarin. Selai itu juga ada putra daerah yang dikirim dari Bulungan untuk menjadi role model.
“Sebagai harapan kami, lewat MoU yang dilakukan, benar-benar bisa dijalankan konsep pentahelix ini. Jadi, tidak hanya Pemerintah, tapi semua unsur terlibat dalam pendidikan. Dan, tentu saja dalam pengembangan SDM yang lebih baik,” imbuh Kilat, Ketua DPRD Bulungan. □ RED/BAMS/EDITOR : GOES