JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Unggahan video di media sosial (Medsos) yang dibarengi marak serta masifnya pemberitaan soal penculikan anak di Tanah Air, jelas tidak boleh dianggap remeh. Bahkan pada faktanya cukup bikin resah dan panik di masyarakat. Dan, hal tersebut tentunya tak boleh dibiarkan terus berlarut-larut.
Terkait hal tersebut di atas, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani, mendesak Polri segera menuntaskan kasus penculikan. Pasalnya dari yang berkembang selama ini, bukan cuma bikin resah, tapi juga menjadi pertanyaan luas di publik.
“Jika dicek pada mesin pencari online, yakni di tahun 2018 silam atau persis setahun menjelang Pemilu 2019, juga sempat marak pemberitaan soal penculikan anak. Itu kan bukan hanya di Jakarta, tapi juga menyebar dan bikin resah masyarakat di Tanah Air,” ucap Ahmad Yani dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (3/2/2023).
“Hal ini bisa dikentarai seperti terjadi pengulangan. Maka patut kita curigai ada pihak-pihak yang mencoba bermain terhadap isu penculikan anak. Arahnya adalah untuk pengalihan isu dugaan kecurangan proses Pemilu 2024 yang saat ini juga sedang viral,” katanya penuh tanda tanya.
Selaku Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta, Ahmad Yani menambahkan, segogyanya dalam kondisi seperti ini pihak aparat keamanan harus cepat merespon kegelisaan atau pertanyaan masyarakat luas (publik) untuk segera mengusut tuntas terkait pemberitaan penculikan anak .
“Seharusnya, apabila memang ada pelakunya, segera tangkap dan dipublis ke media massa. Namun jika hoax, perlu dicegah atau tangkap penyebar pertama info tersebut sesuai aturan perundang-undangan. Sebab, Polri memiliki pengalaman yang sudah sangat luar biasa terkait hal tersebut,” tuturnya, lagi.
Dari kabar maraknya pemberitaan yang membuat suasana makin meresahkan tersebut, hampir di seluruh sekolah-sekolah di Jakarta merespon dengan penjagaan ketat di sekitar sekolah.
“Saya justru melihatnya itu sebagai kejahatan yang luar biasa. Apalagi dilakukan secara berulang-ulang di setiap jelang tahun Pemilu. Bahkan seperti mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah ekonomi dan politik ke masalah keamanan,” tutup Ahmad Yani. □ RED/AGUS SANTOSA