Selain Menimba Ilmu, PROF DAILAMI FIRDAUS Sebut Ibu-Ibu Aktif di Majelis Taklim untuk Menguatkan Iman

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Mencuatnya pernyataan secara terbuka dan sudah diketahui publik yang mempertanyakan mengapa kalangan ibu-ibu gemar ke pengajian, mengusik Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Prof Dr H Dailami Firdaus SH LLM, memberikan pemahaman atau penilaian secara proforsional.

“Janganlah kemudian muncul asumi yang kurang pas terhadap kegiatan kalangan ibu-ibu mendatangi majelis taklim (pengajian-red). Karena, justru banyak mendatangkan manfaat ganda, jika kalangan ibu-ibu memiliki peran diluar mengurus rumahtangga,” tegas Prof Dailami saat dihubungi POSBERITAKOTA, Senin (20/2/2023).

Disebutkan pria yang saat ini duduk sebagai Senator (Anggota DPD RI) dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta, melihat kalangan ibu-ibu aktif di pengajian dengan tujuan positif. Selain untuk menimba ilmu non formal, juga sebagai upaya memperkuat tingkat keimanannya. Jadi, jika dengan dua tujuan tersebut, jelas tidak ada yang salah.

“Sebaliknya, mereka (ibu-ibu) perlu terus diberi semangat. Sebab, pengajian merupakan sarana informal bagi mereka untuk menuntut ilmu. Termasuk demi meningkatkan keimanan mereka yang bisa ditularkan di lingkungan keluarga,” ucap Prof Dailami, menambahkan.

Dengan aktif di kegiatan majelis taklim, menurutnya lagi, kalangan ibu-ibu yang mayoritas sudah hidup berumahtangga jelas tak bisa lagi diseragamkan dalam soal waktu. “Hadir atau mendatangi pengajian, waktunya juga sangat fleksible. Pasti disesuaikan dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki,” tukas Prof Dailami, lagi.

Bukan hanya itu, kegiatan majelis taklim (pengajian) yang semakin berkembang dan eksis di masyarakat, sifatnya juga bukan wajib. Banyak pilihan waktu dan tempat yang nyaman, sehingga kalangan ibu-ibu tak mengabaikan tugas dan fungsi utama untuk mengurus rumahtangga.

“Mereka juga pasti sadar dan tahu akan kewajiban, manakala harus memprioritaskan untuk mengurus suami dan anak-anak. Maka, janganlah kemudian memunculkan asumsi miring. Sebaliknya, justru dengan aktif di majelis taklim, dapat menguatkan potensi perempuan Indonesia,” pungkas Prof Dailami. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Jelang Dimulainya Panen Padi, WARGA DESA TENAJAR KIDUL INDRAMAYU Rutin Gelar & Lestarikan Upacara Adat Mapag Sri

Gandeng HDII, EVENT ‘JDC DESIGN WEEK 2024’ Penanda Rebond & Sebagai Wadah Promosi Bagi Desain Terbaik Indonesia

Kali Pertama Dalam Sejarah & Versi Forbes, BOS ‘SAMSUNG’ LEE JAE-YONG Merupakan Orang Terkaya di Korea Selatan