Bisa Menyelamatkan Pendapatan Capai Rp 1 Miliar, PLN Terapkan Pemeliharaan Tanpa Pemadaman di Jakarta

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Akibat dari keberhasilan melakukan pemeliharaan rutin, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mampu menyelamatkan pendapatan hingga Rp 1 miliar lebih. Oleh karenanya, kini PLN menerapkan pemeliharaan listrik tanpa melakukan pemadaman.

“Namun sebelumnya, pemeliharaan dengan padam itu mencapai rata-rata 75 menit. Tapi, sekarang nol menit, karena kita sudah menggunakan adanya mobil Unit Gardu Bergerak (UGB). Bahkan hingga saat ini, sudah lebih 6500 titik yang melakukan pemeliharaan tanpa padam dengan potensial penyelamatan uang lebih dari Rp 1 miliar,” kata General Manager PLN UID Jakarta, Doddy B. Pangaribuan, Kamis (9/3/2023).

Ditambahkan Doddy agar warga tak perlu khawatir akan kehilangan aliran listrik di rumah selama petugas melakukan pemeliharaan listrik di gardu-gardu. Pada saat adanya pemeliharaan, PLN tak lagi melakukan pemadaman, karena ada suplai pengganti melalui Unit Gardu Bergerak (UGB).

Dalam artian, UGB ini berperan sebagai gardu pengganti selama gardu listrik yang ada dipermukiman dimatikan karena sedang dilakukan pemeliharaan.

“Pada setiap pemeliharaan gardu bisa menggunakan UGB. Satu hari bisa ada 6-10 pengerjaan. Malah bisa full sehari. Bisa terlayani semuanya,” imbuh Manager Operasi dan Pemeliharaan Sistem Distribusi PLN UID Jakarta Raya, Heri Sutikno.

Heri menyebutkan terkait kebijakan memelihara tanpa memadamkan aliran listrik ini, tentu bakal memberikan dampak atau manfaat besar pada masyarakat. Misalnya, warga yang memelihara ikan koi, tak perlu khawatir ikannya akan mati, karena kolamnya tak dialiri listrik untuk menyalakan pompa.

“Apalagi ikan koi hanya bertahan tiga jam tanpa aliran air yang dikendalikan oleh motor-motornya. Begitu ya? Karena itulah yang memicu kami, harus memperhatikan ikan koi juga. Kasihan kalau listrik kita sampai padam lebih dari tiga jam,” tutur Heri.

Bukan hanya iru saja. Program ini juga menyelamatkan pendapatan PLN sendiri. Bahkan, ia memperkirakan selama tahun 2023 mengerjakan pemeliharaan di 150 gardi pihaknya tetap mendapatkan Rp 240 juta dari tarif pemakaian listrik masyarakat karena tak melakukan pemadaman.

“Sedangkan dari 150 gardu, kita dapatnya Rp 240 juta. Bagi PLN sendiri hal ini sangat bermanfaat sekali ya, karena kita tidak kehilangan potensi untuk menjual,” ucap dia lagi.

Pada bagian lain, Heri menambahkan bahwa pihaknya memiliki 23 unit UGB yang bisa dikerahkan untuk melakukan pemeliharaan tanpa pemadaman ke seluruh wilayah Jakarta. Namun, ia mengakui ada sejumlah lokasi gardu yang tak bisa diakses UGB.

Bicara soal solusi, pihaknya memperpendek durasi pemeliharaan hingga maksimal hanya 30 menit. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak terlalu terganggu ketika petugas datang melakukan pemadaman.

“Yang jelas, banyak testimoni dari masyarakat yang selama ini kita kerjakan di gardu-gardu, mereka cukup puas. Karena awalnya mikirnya ‘wah ada PLN berarti akan ada padam’, dulu mikirnya kayak gitu. Kalau sekarang ada PLN, alhamdulillah nggak padam,” tutupnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta