KOTA BEKASI (POSBERITAKOTA) – Melalui gelaran Musyawarah Besar Daerah (Mubesda) yang pertama, Iwan Nendy Kurniawan akhirnya terpilih kembali sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi, Kamis (9/3/2023) kemarin. Acaranya itu sendiri diadakan di Rumah Makan Wulan Sari, Jalan Kemakmuran, Mergajaya, Bekasi Selatan.
Menurut Iwan dengan digelarnya Mubesda I IWO Kota Bekasi adalah sebuah proses yang harus dilalui. Juga untuk pemenuhan dinamika organisasi yang sudah diatur di dalam ketentuan AD/ART IWO untuk menyelenggarakan ajang pemilihan ketua secara demokratis dalam kurun waktu 5 tahun sekali. Jika di tingkat pusat dinamakan Mubes, tingkat provinsi adalah Mubeswil dan sedangkan di tingkat kota/kabupaten bernama Mubesda.
“Seharusnya, Mubesda I IWO Kota Bekasi, dilaksanakan di bulan September tahun lalu. Namun lantaran berbarengan dengan Mubes pusat, maka kita mundurkan jadwalnya atas seizin DPP. Untuk periodenya tetap 2023 – 2026. Hanya pelaksanaannya saja di bulan Maret 2023 ini,” tegas Iwan.
HADAPI TAHUN POLITIK
Ditambahkan Ketua IWO Kota Bekasi itu lebih lanjutnya, setelahnya seperti sama-sama diketahui di Tanah Air bakal segera menghadapi tahun politik. “Tentu menjadi bagian terpenting bagi kita, harus siap mengawal dan sekaligus mengawasi proses perjalanan Pemilu Serentak 2024 itu, dibanding kita masuk ke dalam konstalasinya,” ucap Iwan, lagi.
Karena itu pula, kembali ditegaskan Iwan, IWO Kota Bekasi siap melakukan kerjasama dengan KPU (Komisi Pemihan Umum). Antara lain untuk kepentingan dalam hal sosialisasi tahapan, kemudian meng-endorse Bawaslu agar fungsi pengawasan lebih tajam, disaat IWO KO aka membantu dalam hal informasi.
Yang dimaksud pengawalan, menurutnya lagi, yakni dalam hal pengawasan Bawaslu sendiri. Terutama terhadap laporan kasus kasus yang masuk ke Bawaslu. Sedangkan terkait fenomena jurnalis partisan, Ketua IWO Kota Bekasi terpilih, juga memberikan tanggapannya.
Jurnalis partisan, kata Iwan, memang tidak bisa seperti profesional. Partisan itu bermunculan dengan mudahnya sehingga membuat Website pun tetap saja harus dibedakan. Misalkan saja media yang ada nama orangnya, tapi kontennya berisi berita-berita dan sejauh ini tidak ada masalah. Namun pada saat berurusan dengan karya-karya jurnalistik, maka harus bertanggungjawab karena bukan ranahnya profesional.
Sedangkan yang diakui oleh khalayak itu, media yang memang profesional dan karya karya jurnalisnya lebih ke umum dan tidak partisan. Oleh sebab itu, masyarakat harus bisa membedakan mana media partisan dan yang profesional. Jadi, gampang saja cara membedakannya dilihat saja konten- kontennya, berisi hanya satu kegiatan organisasi tertentu saja atau umum sifatnya.
“Saya berharap, IWO ke depan bisa berperan lagi dan lebih banyak lagi terutama mengawal pembangunan di Kota Bekasi. Kita sebagai organisasi yang berprofesi jurnalis siap mengawal pemerintahan yang berkuasa dan kita bukan beroposisi. Karena, media tidak boleh beroposisi dan kita mengalir saja dengan peran kita sendiri. Tentu saja sebagai kontrol sosial dan tidak partisan,” tutup Iwan.
Dalam Musbesda I IWO Kota Bekasi tersebut mengangkat tema: ‘Optimalisasi Peran IWO Untuk Pembangunan Kota Bekasi‘. Sedangkan acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum IWO Pusat Jodhi Yudhono, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah, Ketua DPC PPP Kota Bekasi.Solihin, Ketua DPC Partai Nasdem Aji Ali Sahbana, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Faisal, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Darajat Kardono, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Evie Mafriningsianti serta tamu undangan lainnya. ■ RED/AGUS SANTOSA