25.2 C
Jakarta
11 November 2024 - 21:53
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Melalui Gelaran Diskusi, MUSIKALISASI PUISI Ikut Meriahkan Agenda Komunitas Koloni Seniman Ngopi Semeja Depok

DEPOK (POSBERITAKOTA) – Kegiatan Musikalisasi Puisi ternyata telah ada di Indonesia jauh sebelum Remy Silado dan Majalah Aktuil memproklamirkan istilah tersebut di tahun 1975. Kelompok Bimbo telah melakukannya dan bahkan dengan menyanyikan puisi milik penyair Taufik Ismail.

Termasuk pencipta lagu Cornel Simanjuntak telah mengangkat puisi karya Usmar Ismail pada era Pujangga Baru, di saat Cornel baru berusia 18 tahun. Puisi tersebut berjudul ‘Citra’ yang kemudian menjadi nama piala pada Festival Film Indonesia (FFI)

Arif Joko Wicaksono, seorang wartawan seni dan budaya senior mengemukakan hal tersebut saat menjadi pembicara pada diskusi ‘Musikalisasi Puisi’ di Komunitas Koloni Seniman Ngopi Semeja Depok, Minggu (18/3) kemarin di kolong flyover Arif Rahman Hakim, Kota Depok, Jawa Barat.

Menurut dia bahwa pada perjalanannya kemudian, Musikalisasi Puisi makin berkembang karena lahirnya album-album musik yang lirik di dalam lagunya diambil dari puisi, baik puisi sendiri maupun karya penyair lain.

“Setelah Bimbo, kemudian ada Duo Kribo yang membawakan puisi Taufik IsmailPanggung Sandiwara’, lalu beberapa tahun kemudian ada Ebiet G. Ade yang menyanyikan puisi-puisi karyanya sendiri, ” kata Arif, wartawan yang pernah menyusun buku Simfoni Indonesia’.

Sosok Arif memang dengan piawai membeberkan perjalanan sejarahMusikalisasi Puisi’ di Indonesia dengan sangat dalam dan bisa memantik diskusi panjang dengan yang hadir.

Sedangkan agenda diskusi ‘Musikalisasi Puisi’ itu sendiri merupakan bagian dari agenda rutin dwi-mingguan (minggu 1 dan 3 tiap bulan) dari Koloni Seniman Ngopi Semeja, yaitu Ngobrol Ngopi Semeja. Koloni Seniman Ngopi Semeja merupakan komunitas kebudayaan yang memilih kolong flyover Arif Rahman Hakim Depok sebagai pusat kegiatannya. Komunitas yang digagas oleh Jimmy S. Johansyah, Badri dan Udi Utama, memiliki tagline unik, yaitu “Jangan Bosen Bikin Brisik Depok!”

Namun menurut Jimmy S. Johansyah, “Kegiatan Ngobrol Ngopi Semeja di kolong flyover tersebut mempercakapkan kesenian dalam spektrum kebudayaan segala lintas dan kaitannya.” Secara sederhana para tetamu akan disuguhi kopi atau teh dengan kudapan ala kadarnya.

Diskusi yang berlangsung hingga petang tersebut semakin menarik, manakala dihadiri oleh para seniman dan jurnalis senior. Sebuah silaturahim budaya pun kian terasa di sana. ■ RED/HANNOENG M. NUR/EDITOR : GOES

Related posts

Ikut Apel di Polda Metro, WAGUB ARIZA Minta Warga Jakarta Tertib & Disiplin di Jalan

Redaksi Posberitakota

Ditandatangani PJ Gubernur Heru Budi, PEMPROV DKI Resmi Tetapkan Pengurus Dewan Kesenian Jakarta 2023-2026

Redaksi Posberitakota

Serapan APBD Baru 47 Persen, SEKDA SAEFULLAH Yakin Bisa Tembus 87 Persen

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang